Dua tahun Yusuf kuliah di tiga kampus milik Vatikan di Roma: Angelicum Saint Thomas, Gregoriana University dan Pontificio Istituto di Studi Arabi e d'Islamistica (Pisai). Beberapa tokoh Islam pernah ke Pisai. Untuk seminar antar-iman. Misalnya Prof Azyumardi Azra.
Tapi yang sampai kuliah di sana baru Yusuf Daud ini. Ia mempelajari ilmu tradisi agama-agama dunia. Sampai mendapat gelar doktor. Yang menunjuk pun Paus sendiri.
Rasanya akan banyak Pastor di Indonesia iri pada Yusuf. Yang pernah mendapat perhatian langsung dari Paus begitu besar.
Selama kuliah itu beberapa kali Yusuf berdiskusi dengan Paus. Dengan empat-lima orang calon doktor di situ. Biasanya, ujar Yusuf, Paus lebih banyak mendengar.
Kini Kyai Yusuf terlibat dialog-dialog antar agama. Di mana saja: Amerika, Jepang, Austria, dan belahan dunia lainnya. Ia juga jadi komite di lembaga kerukunan agama yang didirikan oleh raja Arab Saudi: KAICIID. Singkatan dari King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue. Ustad Yusuf pernah setahun di Austria. Di kantor pusat lembaga milik Saudi Arabia ini.
Beliau juga mengajar di beberapa perguruan tinggi. Tapi setiap Selasa malam Ustad Yusuf melakukan kajian tasawuf di Surabaya. Habis salat isya. Di masjid Al Ikhlas Dukuh Pakis.
Saya pun kini lebih mudah mencari referensi. Lewat beliau. Jangan tanya soal Ibnu Al Arabi. Filsuf dari Andalusia itu. Ia menjadi bagian dari paguyuban Ibnu Al Arabi itu. Atau tentang filsuf Islam masa kini: Hossein Nasr. Tokoh filsafat Iran yang tinggal di New York itu. Yang pernah mengajar di Universitas Berkeley California itu.
Saya pun bisa memperoleh bukunya: The Garden of Truth. Yang menjadi buku acuan filsafat masa kini.
Berdiskusi dengan Ustad Yusuf seperti menimba air di sumur yang sangat dalam.
Sayang lebih banyak orang hanya bicara politik. Yang ujungnya sakit hati. Bahkan bertengkar. Lebih banyak orang yang hanya bicara kulit yang dangkal. Kalau pun ada yang bicara tentang Tuhan lebih banyak bicara Tuhan yang diperebutkan. Bukan Tuhan yang masuk dalam tubuh semua manusia.(dahlan iskan)