TENGGARONG - Di hari pertama kerja tahun 2024, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) kumpulkan jajarannya untuk melakukan Ngapeh Hambat, Selasa (2/1). Untuk bersama-sama merapatkan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 dan mempersiapkan rencana APBD tahun 2024.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan evaluasi ini sangat penting untuk rencana kerja kedepannya. Mengingat tidak idealnya kondisi APBD tahun 2023. Yang mendapat turunan dana bagi hasil (DBH) setelah pengesahan. Sehingga membuatnya harus disalurkan ke APBD Perubahan. Dan membuat anggaran, waktu bersama masa kegiatan pemerintah tidak rasional.
"Tetapi Alhamdulillah realisasinya di OPD sudah mencapai 81 persen. Artinya dalam situasi tidak normal pun kita bisa merealisasikan pekerjaan itu. Tetapi masih ada kelemahannya. Jadi kita berangkat dari kelemahan ini untuk memperbaikinya,” tutur Edi.
Edi turut mengingatkan jajarannya untuk meletakkan perhatian khusus terhadap seluruh catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mulai dari kelemahan terkait administrasi, surat menyurat, dan penyedia jasa. Bahkan, Pemkab Kukar mendapat waktu tambahan selama satu bulan untuk membenahinya.
"Saya perintahkan jangan hanya aspek belanja dan realisasi yang harus diperhatikan. Tapi pendapatan serta pertanggungjawaban yang baik juga menjadi kunci. Targetnya Februari nanti kita sudah menyerahkan laporan (kepada BPK)," tegasnya.
Untuk membenahi sistem birokrasi ini, diperlukan keterlibatan semua pihak. Untuk itu, Edi mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan untuk memastikan data dapat terhimpun dengan baik. Sehingga tim penyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dapat bekerja lebih efisien.
“Semoga rapat evaluasi ini tidak hanya menjadi panggung refleksi, tetapi juga menjadi momentum untuk perbaikan dan persiapan yang lebih baik dalam mengelola keuangan daerah," tutup Edi. (moe)
