advertorial

Raja Duda

Senin, 1 April 2019 | 07:54 WIB

Hasil Pemilu 24 Maret lalu sebenarnya sudah jelas. Meski belum resmi.

Partai oposisi merebut kursi paling banyak. Partai Phiu Thai. Mendapat 137 kursi. Dibanding partai penguasa. Palang Pracharat. Yang mendapat 118 kursi.

Tapi belum tentu oposisi yang akan berkuasa. Masing-masing partai belum mencukupi separo dari total kursi parlemen. Yang 500 kursi itu.

Partai-partai pro penguasa rasanya lebih banyak kursi. Bisa jadi perdana menteri yang sekarang akan terpilih: Prayut Chan-o-cha.

Ia adalah jendral yang memimpin kudeta tahun 2014 lalu. Yang berjanji akan segera melakukan pemilu demokratis. Tapi diundur terus. Baru 24 Maret lalu terlaksana. Ia menjadi perdana menteri karena mengkudeta Yinluk, adik perempuan Taksin Shinawatra. 

Usaha penguasa untuk menang luar biasa. Dua partai oposisi dihambat habis-habisan. 

Termasuk partai idola anak muda dan emak-emak: Future Forward Partay. Yang dipimpin pengusaha muda: Thanathorn. Yang seminggu sebelum pemilu dijadikan tersangka.

Tapi Thanathorn masih mendapat 87 kursi. Hanya saja, pun kalau digabung dengan Phiu Thai belum juga mayoritas.

Partai utama oposisi sendiri sempat dilarang ikut Pemilu. Penyebabnya: mencalonkan saudara perempuan Raja menjadi perdana menteri. Kalau partainya menang.

Ini dianggap pelanggaran pemilu: menyeret keluarga kerajaan ke arena politik.

Padahal sang wanita sudah terlanjur mau. Dianggap aman. Toh si saudara sudah merasa meninggalkan hak-haknya di kerajaan. Sejak dia memutuskan kawin dengan orang bule Amerika. Teman kuliahnya di Amerika. Yang sudah pula menceraikannya. 

Pemilu di Thailand diikuti - - ampuuun-- 78 partai. Tapi hanya beberapa yang mendapat kursi lebih 10. Yang 61 partai mendapat 0 kursi. Tiga lagi hanya meraih masing-masing 1 kursi.

Sistem Pemilu di sana juga baru. Kursi yang diperebutkan berdasarkan dapil hanya 350 kursi. Yang 150 kursi lagi untuk mengakomodasikan perolehan suara secara nasional. Yang dalam pemilu lalu banyak hilang begitu saja. Terbuang saat penghitungan suara perdapil dilakukan. 

Kini ada kursi yang dibagikan ke partai. Secara proporsional. Berdasarkan banyaknya perolehan suara secara nasional.

Dengan perolehan kursi seperti itu nyaris tidak ada yang berani mengklaim sebagai pemenang. Ada suara minor: masing-masing mengklaim sebagai pemenangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB