BALIKPAPAN- BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan total membayarkan klaim sebesar Rp 356,6 Miliar sepanjang tahun 2023 lalu.
Pps. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Anang Rafidi menyampaikan, klaim yang telah dibayarkan tersebut berupa klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 31.192 tenaga kerja dengan nilai klaim Rp313.556.710.822, klaim Jaminan Kematian (JKM) ada 617 tenaga kerja sebesar Rp12.201.000.000, klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 2.382 kasus sebesar Rp19.535.536.659, klaim Jaminan Pensiun (JP) 9.072 pembayaran sebesar Rp10.547.395.700, dan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) 192 tenaga kerja sebesar Rp760.378.440, “Jika ditotal klaim yang sudah kami bayarkan tahun 2023 sebesar Rp356.601.021.621," kata Anang Rafidi, Kamis (4/1) pagi.
Anang Rafidi mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan yang kerap disebut BPJAMSOSTEK ini adalah lembaga pemerintah non kementerian yang dibentuk oleh negara untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja melalui lima programnya yakni JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP.
Dengan iuran yang sangat murah mulai dari Rp16.800,- setiap bulannya, peserta sudah mendapatkan perlindungan dalam 2 (dua) program, yakni JKK dan JKM dengan manfaat sebesar Rp 42.000.000,- hanya untuk JKM, serta terdapat manfaat tambahan beasiswa sampai Perguruan Tinggi bagi ahli waris yang mempunyai anak dengan total pembiayaan maksimal sebesar Rp 174.000.000,-.
“Perlu diketahui bahwa yang berhak didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan adalah para pekerja. Hanya tenaga kerja yang benar-benar aktif bekerja, baik itu yang bekerja di perusahaan maupun yang bekerja secara mandiri,” terangnya.
Ia pun berharap kepada seluruh badan usaha dan pekerja mandiri yang belum terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk segera mendaftar, agar mendapatkan perlindungan terhadap segala bentuk risiko dalam bekerja. Sehingga dapat bekerja dengan keras tanpa perlu merasa cemas. (one)