TENGGARONG - Prosesi sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan logistik jelang pesta demokrasi yang dimulai 14 Februari nanti. Dimana, ada 120 orang yang terlibat dalam melipat surat suara ini.
Ketua KPU Kukar Purnomo mengatakan prosesi ini telah dilakukan sejak Desember 2023 lalu. Kukar sendiri telah menerima surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten dan Kota. Surat suara ini sebagian telah dilipat dan sebagian dalam proses. Sedangkan yang belum datang adalah surat suara DPD RI.
"Selain sortir dan lipat surat suara, kita juga melakukan rakitan kotak suara," ujar Purnomo, Kamis (4/1).
Untuk dketahui, KPU Kukar menerima 543.063 surat suara ditambah dua persen, berdasarkan berbasis jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan jumlah kotak suara adalah 11.345, menyesuaikan TPS se-Kukar yang masing-masing menggunakan lima kotak suara. Dalam persiapan ini, KPU Kukar juga memberdayakan warga setempat.
"Ada 120 orang yang bertugas melipat surat suara, sekretariat juga mengawasinya dengan ketat," jelasnya.
120 orang ini adalah warga Tenggarong, tergabung dari pemuda hingga orang tua. Jam kerja mereka sendiri berlangsung selama sembilan jam. Mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Tiap pekerja pelipat surat suara ini akan menangani dua kotak yang berisikan 500 lembar per harinya. Dan akan menerima upah sekitar Rp 300 per lembar.
"Jadi harus butuh ketelitian dan kecermatan, kita harus melihat kriteria apakah surat suara ini rusak atau tidak. Kami juga mengawasinya dengan ketat dengan meminta KTP sebagai tanggung jawab. Alhamdulillah ini bisa bantu menggerakkan ekonomi masyarakat setempat selama Pemilu," pungkas Purnomo. (moe)