BALIKPAPAN-Keberadaan calo tiket kapal laut masih menjadi pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan Capt Bharto Ari Raharjo mengatakan pada periode Natal dan Tahun Baru kemarin masih ditemukan praktek calo tiket yang menyasar calon penumpang di Pelabuhan Semayang.
"Masih banyak calon penumpang yang membeli tiket lewat calo. Selisih harganya cukup jauh dibanding tiket yang dijual resmi," kata Bharto pada penutupan Posko Angkutan Nataru di Pelabuhan Semayang, Selasa (9/1).
Pada periode Nataru kemarin, bahkan sejumlah penumpang tak bisa masuk ke dalam kapal lantaran identitas yang tertera di tiket tidak sesuai dengan KTP. Tindakan tegas ini, disebut Bharto diperlukan untuk merubah mindset calon penumpang kapal.
"Jadi jangan sampai datang ke pelabuhan tapi tidak punya tiket, ini akan dimanfaatkan oleh calo," ujar dia.
Untuk itu dia mengimbau kepada calon penumpang untuk menyiapkan tiket sebelum berangkat ke pelabuhan. Dia juga meminta calon penumpang untuk membeli tiket melalui jalur resmi yang sudah disiapkan operator kapal, baik secara daring (online) maupun offline lewat kantor operator atau agen resmi.
Selain mengimbau calon penumpang, Bharto juga meminta agar operator kapal lebih menggencarkan sosialasi dan edukasi bagi calon penumpang, khususnya cara pembelian tiket secara daring (online). Sebab menurut Bharto banyak calon penumpang yang memiliki smartphone tapi kesulitan untuk mengakses secara online.
"Jadi sebenarnya kendalanya tidak melulu soal smartphone. Sebagian besar punya smartphone, tapi ada yang masih belum memahami cara pembelian tiket lewat online, ini yang mesti menjadi perhatian," beber dia. (hul)