PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi binaan Rumah Zakat tidak hanya menerima bantuan modal dan sarana usaha.
Mereka juga mendapatkan edukasi untuk meningkatkan usaha mereka.
Salah satu fokus edukasi ini adalah pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal produk.
Dengan legalitas ini, kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis terhadap usaha mereka akan meningkat, karena menunjukkan bahwa mereka mematuhi standar yang ditetapkan.
Rumah Zakat memfasilitasi proses pembuatan NIB dan sertifikasi halal dengan skema self declare di Kantor Rumah Zakat Balikpapan.
Kegiatan ini diikuti sepuluh pelaku UMKM dan didampingi Anggraini, pendamping proses produk halal.
Setelah NIB selesai dibuat, pelaku UMKM melanjutkan ke pembuatan akun Sihalal dengan mengisi permohonan sertifikasi halal, yang mencakup informasi tentang merek, bahan baku, dan kemasan produk, serta melampirkan foto produk.
Pengajuan sertifikasi halal melalui jalur Self Declare Non Sehati merupakan alternatif bagi UMKM yang belum mendapatkan kuota dari program Sehati, yang telah habis tapi masih banyak UMKM yang belum terbit sertifikatnya.
Maka dibukalah kuota halal dengan fasilitasi cara ini.
“UMKM dapat mengajukan sertifikat halal dengan biaya lebih ringan dan tanpa perlu uji laboratorium, selama pengajuan dilakukan secara kolektif,” ujar Anggraini.
“Alhamdulillah pelaku UMKM ini difasilitasi oleh Rumah Zakat untuk pembuatan halalnya jadi bisa secepatnya diajukan ke tahap selanjutnya,” tambah dia.
Maria Ulfa, salah satu pelaku UMKM, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Rumah Zakat.
"Terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah memberikan kami fasilitas pembuatan NIB dan sertifikasi halal. Semoga bantuan ini membawa berkah bagi usaha kami dan keluarga para donatur," ujarnya. (far)
