PROKAL.co, BALIKPAPAN- Hari pencoblosan Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momen penuh makna bagi calon gubernur Rudi Mas’ud.
Rudi menggunakan nak pilihnya di TPS 004 di Balikpapan Barat, tepat di samping rumah masa kecilnya, Rabu (27/11).
Bersama sang istri, Sarifah Suraidah, dan penasehat politiknya, Ipang Wahid, Rudi tiba dengan teriakan penyemangat dari para pendukung sejak turun dari mobil, melintasi gang kecil, hingga di teras rumahnya.
Mengenakan kopiah dan kacamata hitam, Rudi tiba pukul 12.10 Wita. Politikus Golkar ini baru saja menyelesaikan ibadah umrah selama masa tenang Pilkada.
Ini menunjukkan bahwa spiritualitas tetap menjadi prioritas meski berada di tengah hiruk-pikuk kampanye.
Perjalanan dari Jeddah, transit di Doha dan Jakarta, hingga akhirnya tiba di Balikpapan begitu padat, namun ia langsung menuju TPS tanpa jeda untuk memenuhi tanggung jawabnya menggunakan hak suara.
Baca Juga: Rahmad Mas’ud Gunakan Hak Pilih dengan Nuansa Tradisional di Pilkada 2024
“Kami baru saja landing. Dari Jeddah ke Doha, lanjut ke Jakarta, dan langsung ke Balikpapan. Momen 27 November ini sangat sakral bagi kami,” ujar Rudi.
Karena terdaftar sebagai pemilih di Samarinda, Rudi hanya bisa mencoblos surat suara Pilgub Kaltim menggunakan KTP elektroniknya.
Di TPS 004, ia tidak hanya ditemani istri, tetapi juga dua anaknya yang turut memberikan suara. Lokasi ini juga menjadi tempat sang adik, Rahmad Mas’ud, Wali Kota Balikpapan, terdaftar sebagai pemilih.
Usai mencoblos, Rudi akan memantau penghitungan suara. Ia memilih Balikpapan sebagai pusat pemantauan exit poll dan quick count di Pos Komando dan Pengendalian (Poskodal) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Stall Kuda.
Baca Juga: Pakai Kemeja Putih dan Kacamata Hitam, Isran Noor Coblos di TPS 15 Sungai Kunjang
“Kami standby di Balikpapan. Meski Samarinda tetap menjadi fokus, Poskodal di Balikpapan adalah pusat kami untuk memantau hasil,” jelasnya.
