BALIKPAPAN- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) meninjau langsung kinerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD PPRD) Bapenda Kaltim Wilayah Balikpapan, (4/6). Kegiatan itu dalam rangka evaluasi pendapatan semester I dan proyeksi semester II tahun 2025.
Kunjungan tersebut dipimpin Wakil Ketua III DPRD Kaltim Yenni Eviliana, didampingi Wakil Ketua I Ekti Imanuel, dan diterima Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati. Hadir pula anggota Banggar lainnya seperti Firnadi Ikhsan, Agusriansyah Ridwan, Sarkowi V Zahry, Safuad, Guntur, Sabaruddin Panrecalle, serta Damayanti, Baba, Sapto Setyo Pramono, dan Agus Suwandy.
Dalam pertemuan itu, Yenni Eviliana menyoroti pentingnya pencapaian target pendapatan daerah. Ia menilai kinerja pemerintah provinsi perlu terus dimonitor, termasuk hambatan teknis maupun administrasi di lapangan.
“Pendapatan daerah harus menjadi fokus bersama. Kami ingin tahu sejauh mana capaian pajak sampai Juni, agar bisa dievaluasi dan ditingkatkan di semester kedua,” ujar Yenni.
Yenni berharap ada langkah konkret untuk memaksimalkan potensi pajak daerah demi mendukung APBD Kaltim.
Sementara itu, Ekti Imanuel menekankan pentingnya penindakan terhadap perusahaan yang tidak patuh terhadap kewajiban pajak, khususnya di sektor tambang dan kelapa sawit. “Kita perlu lakukan kroscek. Jangan sampai potensi pendapatan daerah bocor hanya karena ada perusahaan yang tidak taat pajak,” tegasnya.
Ekti mendorong Komisi II DPRD Kaltim segera turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan langsung. Ismiati, Kepala Bapenda Kaltim, mengapresiasi kunjungan Banggar sebagai bentuk perhatian legislatif terhadap optimalisasi pendapatan daerah. Ia juga menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat untuk membayar pajak masih tinggi, meski masa relaksasi akan segera berakhir akhir Juni ini.
“Ini menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal. Kehadiran Banggar memberi energi baru,” katanya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan sinergitas antara DPRD dan Bapenda semakin kuat, serta mampu menghasilkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan asli daerah secara signifikan demi mendukung pembangunan Kaltim ke depan.(adv/dprd/rin)
