PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Telkomsel memperluas cakupan jaringan 5G di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini ditandai dengan penambahan base transceiver station (BTS) alias stasiun pemancar.
Baca Juga: Van Dijk Akui Kondisi Internal Liverpool Sulit: Soroti Rasa Frustrasi Mohamed Salah di Tengah Krisis Tim
Progres ekspansi 5G di Balikpapan ini ditegaskan oleh GM Region Network Operations and Productivity Kalimantan Telkomsel, Wendy Adewijaya, saat Media Update Regional Kalimantan, Unlock the Future with Solutions Beyond Connectivity di Pandang Laut Resto, Kompleks Ruko Bandar, Balikpapan, Kamis, 4 Desember 2025.
Hadir juga dalam agenda itu, GM Corporate Communications Telkomsel, Isti Ayu Sofiyanti; Fahmy Rojali, GM Household Consumer Business Region Kalimantan; Eureka Meliala, GM Mobile Consumer Business Region Kalimantan; dan Rina Dwi Noviani, Manager Corporate Communications Pamasuka.
Di hadapan sejumlah awak media, Wendy menjelaskan, perluasan 5G di Balikpapan pada 2025 dengan menambah 20 BTS baru, sehingga totalnya menjadi 38 BTS.
Perluasan ini menargetkan wilayah dengan penetrasi perangkat 5G, pengguna HVC, dan penggunaan 4G yang terus meningkat.
Baca Juga: Cukup Satu Cetak setelah Mengenal KRIS
Yakni, di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, perumahan di Manggar, perumahan di Batakan, Balikpapan SuperBlock (BSB) dan perumahan di Markoni.
Juga di perumahan di Balikpapan Baru, Rumah Sakit Siloam, kawasan Gunung Pasir, Kompleks Perumahan PU, Lapangan Merdeka, dan Pasar Segar.
“Perluasan 5G Balikpapan ini fokus di bandara, perumahan, pusat perbelanjaan, area publik, area bisnis dan hotel,” kata Wendy.
Secara luas, kata dia, Telkomsel Hyper 5G menegaskan posisi Telkomsel sebagai penyedia konektivitas 5G terkemuka di Indonesia dengan infrastruktur jaringan 5.000 BTS 5G.
Baca Juga: Gotong Royong PLN dan Pemkot Samarinda, Sungai Karang Mumus Dibersihkan Hampir 1 Ton Sampah
Dengan jangkauan 5G 15,63 persen per populasi.
Sedangkan untuk lanskap Kalimantan ada sekira 34.000 BTS. Lebih 12.000 BTS 2G, lebih 22.000 BTS 4G, dan 154 BTS 5G.
Sementara penetrasi perangkat 5G mencapai 13 persen dari semua perangkat kompatibel dengan 5G.
Sedangkan jangkauan 4G 100 persen di 623 kabupaten dan IndiHome juga 100 persen di 452 kabupaten. (*)
