• Senin, 22 Desember 2025

Tak Ingin Ada Kejadian Keracunan Makanan, Bupati Berau Minta TNI-Polri Awasi Kualitas MBG

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 09:10 WIB
ILUSTRASI: Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meminta pengawasan MBG diperketat untuk memastikan kualitas makanan tidak menurun. (IZZA/BERAU POST)
ILUSTRASI: Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meminta pengawasan MBG diperketat untuk memastikan kualitas makanan tidak menurun. (IZZA/BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak di Kabupaten Berau.

Ia meminta keterlibatan aparat kepolisian dan TNI dalam memantau langsung proses pelaksanaan program tersebut agar kualitas makanan tetap terjaga sesuai standar.

Menurutnya, keterlibatan aparat akan membuat proses distribusi dan penyajian makanan lebih tertib sekaligus memastikan kualitas tetap terjaga.

Baca Juga: Mantap Ini, Lima Negara Tawarkan Kesempatan bagi Pencari Kerja asal Kabupaten Berau, Ini Daftar Tujuan dan Pekerjaan yang Tersedia

Program MBG di Berau harus dalam pantauan Kepolisian dan Dandim. Setiap hal yang diawasi dengan baik pasti akan meningkatkan kualitas makanan.

“Khawatir karena ingin mencapai margin yang diharapkan sehingga kualitas tidak bagus. Ini saya harap tidak seperti itu,” tegasnya.

Sri juga menyinggung kondisi harga bahan pokok di Berau yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain. Namun ia menekankan, perbedaan harga tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan kualitas.

“Yang perlu kita perhatikan adalah kualitas makanan. Kita tidak ingin anak sakit karena makanan. Ini saya harap pengawasan ketat dalam MBG,” katanya.

Selain aparat, ia juga memberi perhatian khusus kepada koordinator MBG di lapangan. Sri meminta agar mereka menjalin kerja sama dengan tenaga ahli gizi yang ada di Berau.

Saat ini, Berau memiliki 64 ahli gizi yang dapat dilibatkan dalam program tersebut. “Saya harap dapat bekerja sama dengan ahli gizi. Kita punya 64 orang ahli gizi supaya gizi yang dikonsumsi anak-anak betul-betul terpenuhi,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Berau Fasilitasi Mediasi dengan Driver Ojol, Pastikan Aspirasi Diteruskan ke Pusat

Ia juga menginstruksikan agar kualitas makanan selalu dijaga dengan penyajian yang segar. Menurutnya, makanan basi menjadi faktor utama penyebab keracunan, sehingga penyedia harus benar-benar memastikan bahan makanan diproses secara tepat.

“Kalau makanan fresh tidak mungkin keracunan. Kalau keracunan itu pasti makanan sudah dari kemarin,” tegasnya.

Untuk itu, Sri berharap TNI-Polri dapat melakukan pemantauan rutin terhadap kinerja katering dan para karyawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X