PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau mendorong Kampung Biatan Bapinang untuk membangun penginapan bagi wisatawan.
Langkah ini dinilai penting untuk mendukung perkembangan destinasi wisata Air Panas Asin Pemapak yang kian ramai dikunjungi.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, mengatakan pemerintah daerah memiliki sejumlah program bantuan untuk mendukung pengelolaan homestay dan penginapan di kampung-kampung wisata.
Baca Juga: Wuih, Bikin Rumah di Kaltim Itu Ternyata Paling Mahal, Ini Penjelasan BPS
Bentuk dukungannya beragam. Mulai dari pelatihan manajemen homestay hingga bantuan fasilitas fisik seperti sarung bantal, seprei, dan perlengkapan amenitas lainnya.
“Ada juga pelatihan hospitality. Kami lihat dulu mana kampung yang mengajukan dan memang butuh, baru kami bantu,” ujarnya.
Menurutnya, pengembangan homestay merupakan bagian penting dalam upaya memajukan pariwisata berbasis masyarakat.
Dengan fasilitas penginapan yang memadai, wisatawan bisa tinggal lebih lama di destinasi yang dikunjungi, sehingga dampak ekonomi bagi warga sekitar bisa lebih besar.
Baca Juga: Kasusnya Terus Meningkat, Berau Sudah Darurat Narkoba, 4 Bulan Terakhir Ungkap 43 Kasus dan Sita 3,7 Kg Sabu
Ia mencontohkan, sejumlah kawasan wisata di Berau seperti Derawan, Maratua, dan Bidukbiduk sudah mulai berkembang dengan banyaknya homestay yang dikelola masyarakat setempat.
Tren serupa kini mulai terlihat di wilayah Biatan, terutama di sekitar Air Panas Asin Pemapak yang menjadi daya tarik wisata baru.
“Homestay di Derawan, Maratua, dan Bidukbiduk sudah banyak. Di Biatan juga mulai berkembang karena adanya destinasi wisata air panas asin. Kami melihat potensinya besar,” jelasnya.
Apalagi di sekitar kawasan Air Panas Asin Pemapak sebenarnya sudah ada beberapa homestay dari rumah-rumah warga. Namun, jumlahnya masih terbatas.
Karena itu, pihaknya mendorong agar kampung maupun badan usaha milik kampung (BUMK) bisa berinisiatif membangun penginapan.
Baca Juga: PPP Kaltim Tolak SK Mardiono, Akan Lawan Lewat Jalur Hukum
“Saya malah inginnya pihak kampung untuk membangun penginapan, mungkin bisa dikelola BUMK. Supaya kalau orang datang ke sana, tidak perlu jauh-jauh menginap sampai ke Talisayan,” katanya.
Pihaknya juga membuka peluang bagi warga yang ingin memanfaatkan rumah mereka sebagai homestay.
Pemerintah akan membantu memberikan pembinaan agar standar pelayanan dan kebersihannya sesuai dengan standar.
“Yang penting mereka menyiapkan kamar dan toiletnya dulu. Setelah itu kami bisa bantu memberi masukan dan pembinaan,” tambahnya.
Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam penyediaan akomodasi wisata.
Selain mendukung kenyamanan pengunjung, hal ini juga bisa memperkuat ekonomi lokal karena pendapatan tidak hanya tersentral di pengelola destinasi, tetapi juga mengalir ke warga sekitar.
“Saya maunya dibangun penginapan supaya yang dapat efek ekonominya semakin banyak. Kalau penginapan berkembang, otomatis warung makan, transportasi, dan usaha kecil di sekitar juga ikut bergerak,” tuturnya.
Dirinya optimistis Kecamatan Biatan bisa menjadi salah satu kawasan wisata unggulan di Berau.
Baca Juga: China Resmikan Jembatan Tertinggi Dunia dengan Lift Kaca dan Bungee Jumping
Pemerintah daerah akan terus mengawal dan memberikan pendampingan agar pengelolaan pariwisata di kampung-kampung berjalan berkelanjutan. (aja/far)