PROKAL.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperluas akses jaringan internet hingga ke pelosok kampung.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, berbagai upaya telah dilakukan untuk merealisasikan target daerah tanpa blank spot pada 2026 mendatang.
Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi, mengatakan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 1.500 titik wifi gratis yang dipasang oleh Pemkab Berau di berbagai wilayah. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) juga turut mendukung dengan menambah 74 titik wifi publik.
Baca Juga: Pemkab Berau Siapkan Duit Rp 3 Miliar untuk Pasar Murah, Digelar di 13 Kecamatan, Catat Waktunya
“Ya kita akan terus komitmen tentunya. Sejauh ini Pemkab Berau sudah memasang kurang lebih 1.500 titik wifi gratis, kemudian Pemprov Kaltim 74 titik, sisanya sebanyak 26 titik akan diselesaikan tahun ini juga,” ujarnya.
Didi menambahkan, program tersebut merupakan bagian dari dukungan pemerintah provinsi terhadap visi Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, yang menargetkan seluruh wilayah Kaltim bebas dari blank spot pada 2026. Totalnya akan terpasang 100 titik, untuk 100 kampung yang ada.
“Karena gubernur ingin 2026 program itu sudah terlaksanakan,” katanya.
Selain mengandalkan jaringan wifi gratis, Diskominfo Berau juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) melalui program Bakti Kominfo, yang fokus pada penyediaan akses internet di sekolah dan puskesmas di daerah terpencil.
Baca Juga: Bapenda Kabupaten PPU Lagi Timbang-Timbang Naikkan Pajak Tahun Depan
Tak hanya itu, Pemkab Berau juga terus mengupayakan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) di kawasan yang belum terjangkau jaringan seluler. Menurut Didi, pemasangan BTS menjadi solusi efektif karena jangkauannya jauh lebih luas dibandingkan wifi publik.
“Kita juga sebelumnya meminta pemasangan Tower BTS, karena kalau BTS dipasang, itu jangkauannya lebih luas,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Diskominfo Berau optimistis seluruh wilayah dapat menikmati layanan digital yang merata.
Pemerintah daerah pun berharap, peningkatan akses jaringan ini tidak hanya mendukung aktivitas pendidikan dan layanan publik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital masyarakat di kampung-kampung.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kena 4 Tahun Penjara, Ini Deretan Kasus yang Pernah Menjeratnya
