• Minggu, 21 Desember 2025

Bangkai Kapal KM Mina Maritim 148 Ditemukan, Satu Korban Ditemukan Terikat Jaring

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:31 WIB

BERAU – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terus berlanjut hingga memasuki hari kelima, Kamis (30/10/2025). Tim SAR Gabungan mencatat adanya perkembangan signifikan, termasuk penemuan bangkai kapal dan identifikasi satu korban tambahan.

Korban Ditemukan Nelayan

Pada penghujung Operasi SAR hari keempat, Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 19.40 Wita, Posko SAR menerima informasi dari nelayan setempat terkait penemuan satu korban berjenis kelamin laki-laki.

Korban tersebut teridentifikasi atas nama Kaharuddin (69 tahun) dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) sekitar setengah mil laut dari lokasi kejadian. Tim segera mengevakuasi korban ke Posko Dermaga Talisayan sebelum dibawa menuju RS Pratama Talisayan untuk penanganan lebih lanjut.

Penemuan Bangkai Kapal di Hari Kelima

Memasuki hari kelima operasi, Kamis (30/10/2025), Tim SAR Gabungan menggelar briefing pada pukul 07.00 Wita. Penyisiran dilanjutkan dengan total area pencarian diperluas hingga mencapai 3.660 nautical mile persegi, dibagi dalam empat sektor utama.

Di Sektor Pertama, tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) difokuskan pada penyelaman di sekitar titik perkiraan tenggelamnya kapal. Upaya ini membuahkan hasil.

Penyelam BSG berhasil menemukan bangkai kapal di bawah permukaan dan menemukan satu korban lain. Namun, proses evakuasi korban yang ditemukan tersebut tidak dapat dilakukan secara langsung karena kondisi korban terikat oleh jaring-jaring kapal.

"Dikarenakan oksigen tim penyelam tidak mencukupi untuk proses evakuasi, juga adanya bahaya nyata terlilit jaring pada saat evakuasi korban, maka tim memutuskan untuk naik ke permukaan," bunyi laporan dari Posko SAR.

Saat ini, tim kembali ke permukaan untuk mengisi ulang tabung oksigen dan berkoordinasi dengan Posko perihal rencana pengangkatan korban pada sesi penyelaman kedua (shorty kedua).

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur gabungan, termasuk Direktorat Operasi Basarnas, Basarnas Special Group (BSG), Basarnas Balikpapan, TNI AL, Ditpolairud Polda Kaltim, BPBD Berau, PMI, Pemerintah Daerah, dan partisipasi aktif dari nelayan setempat.

Meskipun menghadapi tantangan cuaca seperti kondisi berawan, angin timur berkecepatan tujuh knot, arus mencapai nol koma delapan knot, dan ombak yang cukup tinggi di beberapa titik lokasi, operasi penyelaman kedua dijadwalkan akan segera dilanjutkan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X