TANJUNG REDEB — Penyaluran bantuan sembako gratis yang ditujukan untuk lebih dari 4.900 warga penerima manfaat di Kabupaten Berau belum juga terlaksana hingga saat ini. Keterlambatan distribusi ini diakui oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari kendala teknis dalam proses tender pengadaan logistik.
Mengingat momentum libur bersama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang semakin dekat, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meminta Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera mengambil langkah cepat dan merealisasikan penyaluran bantuan tersebut tanpa penundaan.
Bupati Sri Juniarsih menekankan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan sangat terbatas sebelum libur panjang dimulai.
“Tanggal 22 sudah libur bersama. Tinggal perlu waktu untuk beberapa hari lagi untuk packaging untuk 5.000 sembako murah. Segera ditindaklanjuti,” pinta Sri Juniarsih secara singkat, menekankan pentingnya percepatan proses pengemasan dan distribusi.
Terpisah, Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, memastikan pihaknya akan segera menyalurkan sembako gratis tersebut. Ia mengakui bahwa kendala utama terletak pada proses pembelian bahan sembako, khususnya beras, yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme tender biasa.
Untuk mengatasi persoalan pengadaan logistik, Dinsos Berau mengambil langkah cepat dengan mengalihkannya melalui Bulog.
“Kemarin kita sudah kejar Bulog untuk masuk ke e-catalog, dan katalog sudah muncul. Persiapan lain juga sudah kita jalankan,” jelas Iswahyudi.
Dana yang digunakan untuk pembagian 4.900 lebih paket sembako gratis ini bersumber dari pergeseran anggaran Hari Jadi Berau, yang totalnya mencapai Rp 3 miliar. Sebagian dari dana tersebut sebelumnya telah dimanfaatkan Pemkab Berau untuk menyelenggarakan pagelaran pasar murah.
Dinsos Berau kini berupaya mempercepat proses logistik dan pengemasan (packaging) agar ribuan paket sembako tersebut dapat didistribusikan kepada warga penerima manfaat tepat waktu, sesuai dengan instruksi Bupati Berau.
“Kami terus mengupayakan agar bantuan ini sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan sebelum masa liburan tiba, sehingga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima,” tegas Iswahyudi. (*)
