BANJARMASIN – Ramadan dan Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang pakaian. Betapa tidak, di momen besar bagi umat Islam itulah, penjualan mereka melesat tajam. Alhasil, omzet yang diraih juga semakin banyak. Pasca Ramadan dan Lebaran, para pedagang pakaian di Banjarmasin tetap berupaya memaksimalkan penjualannya.
Hal ini diakui Sinta Lestari Ningsih, pedagang pakaian muslimah di Banjarmasin. “Berkaca pada penjualan selama Ramadan dan Lebaran, ternyata pakaian muslimah sangat laris. Untuk itu, saya berupaya untuk semakin memaksimalkan penjualan pakaian muslimah pasca Lebaran ini,” ungkap Owner Salsabila Hijab Store, Pemurus Dalam, Banjarmasin.
Ditambahkan Sinta, pakaian muslimah terdiri dari banyak jenis dan model. “Yang paling banyak dicari konsumen adalah Gamis dan Khimar. Selain memang sedang tren saat ini, Gamis maupun Khimar banyak dicari karena merupakan pakaian yang syar’i,” sebutnya.
Ketika Ramadan dan Lebaran, Sinta bahkan mampu menjual hingga ratusan potong Gamis dan Khimar berbagai merk. “Harganya bervariasi, mulai Rp300 ribuan hingga di atas Rp500 ribuan per potong. Penjualan Gamis dan Khimar juga mendongkrak penjualan kerudung syar’i dan niqab, serta cadar,” sambungnya.
Untuk segmen konsumen, Sinta fokus menggarap kalangan ibu rumah tangga maupun para remaja putri. “Kalau untuk konsumen ibu rumah tangga, jenis pakaiannya terbilang lebih simple. Sementara, untuk segmen remaja putri, jenis pakaiannya lebih berwarna dan coraknya lebih banyak,” tandasnya. (oza/bin/ema)
