Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat ekspor asli Kaltara pada Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar USD 52,33 juta jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya USD 144,41 juta.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Jumat (2/2). Dijelaskannya, ekspor asli Kaltara pada Desember 2023 tercatat sebesar USD 196,74 juta atau naik 36,23 persen dibandingkan kondisi November 2023.
“Pada Desember 2023, sektor hasil tambang mengalami peningkatan ekspor 45,67 persen atau menjadi USD 168,36 juta, hasil industri sebesar USD 24,34 juta atau turun 0,37 persen, serta sektor hasil pertanian USD 3,07 juta atau turun 10,94 persen,” ujar Mas’ud.
Mas’ud menyebutkan, dari total ekspor asli Kaltara pada Desember 2024 ini, sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar Kaltara dengan nilai mencapai USD 3,73 juta, dengan rincian melalui pelabuhan di DKI Jakarta USD 0,0002 juta, Jawa Timur USD 2,59 juta dan Sulawesi Selatan USD 1,14 juta.
Sedangkan untuk ekspor komoditi melalui pelabuhan di Kaltara pada Desember 2023 tercatat mengalami penurunan sebesar 23,74 persen dibanding November 2023, yaitu dari USD 267,79 juta menjadi USD 204,21 juta.
Baca Juga: Sekolah Disegel, Disdik Nunukan Negosiasi dengan Tukang di Sebatik
Komoditi ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada Desember 2023 hampir seluruhnya merupakan komoditi barang non migas. Kemudian nilai ekspor non migas periode Januari-Desember 2023 mencapai USD 2.861,77 juta atau naik 7,06 persen dibanding periode Januari-Desember di tahun 2022.
“Penurunan ekspor Desember 2023 dibandingkan dengan November 2023 salah satunya disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang non migas hasil tambang 27,87 persen dan hasil industri mengalami penurunan 4,32 persen,” sebutnya.
Adapun negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada Desember 2023 adalah Cina, Philippines, Japan, Malaysia dan India dengan nilai masing-masing mencapai USD 79,42 juta, USD 28,10 juta, USD 20,67 juta, USD 18,81 juta dan USD 18,45 juta.
“Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kaltara mencapai 81,02 persen terhadap total ekspor pada Desember tahun 2023,” katanya.
Jika dibandingkan dengan November 2023, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke berbagai negara seperti Cina, Japan, Korea dan Italy. Adapun negara Philippines, Malaysia, India dan Thailand mengalami penurunan jumlah ekspor.
Selain itu, BPS Kaltara juga mencatat impor migas dan non migas di Kaltara pada Desember 2023 yang mana impor Kaltara pada Desember 2023 mengalami penurunan bila dibanding November 2023, yaitu sebesar 1,27 persen atau menjadi USD 91,97 juta.
“Komoditi barang migas tercatat tidak melakukan impor,” sebutnya.
Sedangkan untuk komoditi barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai USD 91,19 juta. Penurunan nilai impor pada Desember 2023 disebabkan oleh penurunan nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi USD 90,70 juta atau turun 1,90 persen, impor hasil tambang turun menjadi USD 0,49 juta.