Pergerakan masyarakat yang keluar masuk Kaltim pada momen akhir tahun lalu cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat penumpang pesawat domestik tumbuh 11,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, penumpang kapal naik 34,66 persen.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana merinci, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Desember 2023 sebanyak 252.644 orang. Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara APT Pranoto Samarinda sebesar 26,88 persen dan SAMS Sepinggan-Balikpapan sebesar 8,27 persen. Sementara Bandara Badak Bontang dan Kalimarau-Berau mengalami peningkatan 35,34 persen dan 14,78 persen.
Sebaliknya, terjadi penurunan jumlah penumpang di Bandara Melalan-Kutai Barat sebesar 41,18 persen, dan Datah Dawai-Mahakam Ulu sebesar 19,55 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Bandara SAMS Sepinggan, yaitu mencapai 191.298 orang atau 75,72 persen dari total penumpang domestik, diikuti APT Pranoto yang mencapai 42.367 orang atau berkontribusi sebesar 16,77 persen.
“Sama seperti penumpang angkutan udara domestik, penerbangan internasional juga mengalami peningkatan,” jelasnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada Desember 2023 sebanyak 3.470 orang atau naik sebesar 6,51 persen dibandingkan November 2023.
Sementara, jumlah penumpang angkutan internasional pada Januari sampai dengan Desember 2023 tercatat sebanyak 41.442 orang, naik signifikan sebesar 1.352,58 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sama seperti penumpang angkutan udara, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Desember 2023 tercatat sebanyak 49.345 orang, atau naik sebesar 34,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi disebabkan adanya peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda sebesar 50,64 persen dan Semayang sebesar 28,32 persen.
Pelabuhan Bontang juga mengalami kenaikan jumlah penumpang sebesar 29,39 persen. Jika dibandingkan periode Januari-Desember 2022, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri periode Januari-Desember 2023 naik sebesar 15,35 persen.
“Peningkatan jumlah penumpang terjadi pada pelabuhan, di Pelabuhan Bontang sebesar 20,08 persen, lalu Pelabuhan Semayang sebesar 16,42 persen dan Pelabuhan Samarinda sebesar 11,59 persen,” pungkasnya. Berbeda dengan angkutan penumpang, angkutan barang mengalami penurunan 6,79 persen. (ndu/k15/jnr)
