• Senin, 22 Desember 2025

CIMB Niaga Komitmen Tingkatkan Customer Experience Nasabah Syariah lewat Dual Banking

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 09:04 WIB

 

BALIKPAPAN. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui Unit Usaha Syariah (UUS/CIMB Niaga Syariah) berkomitmen terus meningkatkan customer experience dengan konsisten. Caranya dengan menerapkan model operasional dual banking leverage model (DBLM).

Hal ini disampaikan saat menggelar silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan media Balikpapan di Bengkirai Ballroom Hotel Novotel, Senin (25/3) sore.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyatakan, kenyamanan dan kepuasan nasabah merupakan salah satu prioritas utama CIMB Niaga dalam mengembangkan bisnis Syariah. Oleh karena itu, untuk menjaga loyalitas nasabah, CIMB Niaga Syariah selalu berinovasi agar produk dan layanan yang disediakan setara dengan produk konvensional. "Dengan sistem ini, nasabah CIMB Niaga Syariah bisa memanfaatkan seluruh jaringan kantor cabang dan layanan digital banking CIMB Niaga untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan," ujar Pandji P Djajanegara.

Untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah di Balikpapan dalam bertransaksi perbankan, CIMB Niaga Syariah memanfaatkan 3 kantor cabang dan 18 mesin ATM/CRM milik Bank Induk. Nasabah CIMB Niaga Syariah juga dapat menggunakan aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks yang memilki fitur lengkap, user interface menarik, serta user experience yang mudah digunakan.

Ia menuturkan, dengan konsisten berinovasi dan menerapkan sistem operasional DBLM, CIMB Niaga Syariah dapat terus berkembang menjadi UUS terbesar di Indonesia yang menghasilkan kinerja solid. Ini terlihat dari pertumbuhan pembiayaan pada 2023 yang naik sebesar 17,0% year on year (y-o-y) menjadi Rp55,2 triliun serta pendapatan sebelum pajak sebesar Rp1,9 triliun atau meningkat 26,6% y-o-y.

“Alhamdulillah pada 2023 CIMB Niaga Syariah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik. Hal ini tentunya dapat kami raih berkat penerapan strategi yang tepat berfokus kepada segmen Consumer dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta upaya berkelanjutan kami dalam mengembangkan dan membangun ekosistem komunitas halal. Hal ini memungkinkan kami memberikan layanan optimal dan menyeluruh melalui fasilitas dan produk-produk unggulan CIMB Niaga Syariah,” kata Pandji.

Selain itu, bagi nasabah korporasi, CIMB Niaga Syariah juga menyediakan platform BizChannel@CIMB dan BizChannel@CIMB Mobile untuk transaksi finansial nasabah korporasi skala kecil, menengah, dan besar. Adapun anak perusahaan CIMB Niaga, CNAF mengembangkan aplikasi digital, CNAF Mobile, yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponsel secara cepat dan efisien.

Pandji menambahkan, kinerja positif CIMB Niaga Syariah turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja bisnis CIMB Niaga. Pada tahun 2023, CIMB Niaga memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,4 triliun, naik sebesar 27,0% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp259,45.

“Kinerja menggembirakan yang berhasil kami raih pada 2023 mencerminkan konsistensi kami dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah. Kami senantiasa berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan laba, seperti terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp8,4 triliun atau tertinggi hingga saat ini. Penting untuk digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan - NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023, yang merupakan pencapaian NPL terendah CIMB Niaga. Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” ujar Pandji.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun (+3,8% Y-o-Y), dengan pencapaian rasio dana murah (CASA ratio) yang baik sebesar 63,9%. Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y.

“Sejalan dengan komitmen berkelanjutan terhadap program lingkungan hidup, kami juga telah berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023, termasuk mencatat pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup sebesar Rp55,45 triliun, atau 25,97% dari keseluruhan pembiayaan kami. Selain itu, kami juga telah berhasil memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 sebesar 22% dibandingkan dengan garis dasar emisi GRK 2019,” tutur Pandji.

Selain fokus dalam meraih pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga juga berpartisipasi aktif dan berkontribusi terhadap pemberdayaan lingkungan dan sosial. Terbaru, CIMB Niaga berkolaborasi dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk mengatasi masalah gizi buruk dan mencegah stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam program ini, CIMB Niaga memberikan kesempatan kepada masyarakat dan nasabah yang ingin berkontribusi dengan berdonasi melalui Rekening CIMB Niaga Peduli. Selain bersama UNICEF, sebelumnya CIMB Niaga melalui CIMB Niaga Syariah juga telah mencanangkan progam Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kompas Gramedia Group.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X