“Kami secara personal juga terlibat. Lalu, surat kembali kami sampaikan pada H-2 Idulfitri. Alhamdulillah, semua persiapan kami lihat sudah bagus,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi.
Pihaknya juga masih melakukan perbaruan data sampel terhadap 32 lokasi destinasi di Kaltim. Untuk mengetahui gambaran secara jelas jumlah pengunjung, layanan hingga kendala yang dihadapi saat menghadapi musim libur panjang seperti ini. Dari data tersebut pihaknya bakal melakukan evaluasi.
“Memang di beberapa tempat destinasi kami mendapat laporan tidak maksimal dalam hal keamanan. Seperti kejadian meninggalnya wisatawan di Bontang menuju Beras Basah. Padahal, ini sebelumnya saat bulan puasa sudah kami koordinasi dan rapat lintas sektoral. Makanya ketika ada accident itu kami sangat sayangkan. Ini catatan kami,” jelasnya.
Yang juga menjadi catatan Dispar Kaltim adalah terkait laporan terjadinya pungutan liar dan persoalan parkir di lokasi wisata di Berau. Kata dia, semua laporan dan kejadian yang masuk nantinya juga akan menjadi bahan evaluasi. “Itu sedang kami susun dan kumpulkan untuk jadi bahan evaluasi. Kami pun sejak awal sudah antisipasi. Sayangnya, di lapangan ada kekurangan di sisi pengawasan,” ujarnya. (rdh/k15)