• Senin, 22 Desember 2025

Hotel Atlit Samarinda Diaktifkan Kembali, Diperkuat Dapur dan Dikelola Perusda MBS

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 09:45 WIB
 Hotel Atlit akan dikembangkan menjadi hotel kelas bisnis dengan fasilitas lengkap dan bisa digunakan masyarakat umum.
Hotel Atlit akan dikembangkan menjadi hotel kelas bisnis dengan fasilitas lengkap dan bisa digunakan masyarakat umum.

 

SAMARINDA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah strategis untuk mengaktifkan kembali Hotel Atlit di kawasan Gelora Kadrie Oening, Samarinda. Bangunan yang sempat tidak beroperasi maksimal ini kini disiapkan menjadi fasilitas yang representatif bagi kegiatan resmi pemerintah sekaligus ruang usaha yang terbuka untuk masyarakat umum.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan bahwa hotel tersebut akan segera dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

“Kalau hotel tanpa dapur itu sulit beroperasi. Jadi tahun ini kita lengkapi fasilitasnya, termasuk dapur dan ruang rapat,” ujar Faisal.

Langkah ini bertujuan agar Hotel Atlit tidak hanya berfungsi sebagai penginapan, tetapi juga menjadi sarana pelayanan publik dan, yang terpenting, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dikelola Perusda MBS, Anggaran Masuk APBD-P

Pengelolaan Hotel Atlit kini resmi diserahkan kepada Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS), sesuai dengan keputusan Gubernur Kaltim. Anggaran untuk penambahan fasilitas akan diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025, dengan estimasi biaya mencapai Rp20 miliar hingga Rp30 miliar.

Selain untuk kebutuhan masyarakat umum, Pemprov juga berencana memanfaatkan Hotel Atlit sebagai lokasi pertemuan resmi pemerintah daerah. “Pak Gubernur berharap rapat-rapat Pemprov bisa dilakukan di sana. Jadi fungsinya bukan hanya akomodasi, tapi juga representasi kegiatan pemerintah,” jelas Faisal.

Direktur Utama Perusda MBS, Aji Abidharta Hakim, menegaskan bahwa meskipun digunakan untuk keperluan Pemprov, pengelolaan Hotel Atlit juga difokuskan untuk menarik pengunjung umum agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD.

“Targetnya bisa menarik pengunjung umum. Ini bagian dari upaya kami menjadikan aset daerah lebih produktif,” ungkap Aji Abidharta.

Untuk memperkuat promosi dan branding, Perusda MBS berencana menggandeng pihak ketiga, namun seluruh operasional hotel tetap berada di bawah kendali penuh perusahaan daerah. Skema kerja sama yang disepakati menetapkan fee sebesar 11 persen bagi mitra branding, sementara 35 persen dari laba bersih hotel akan disetorkan kepada Pemprov sebagai bagi hasil. “Harapannya sederhana: Hotel Atlit tak lagi jadi aset pasif, tapi sumber pendapatan aktif yang ikut menggerakkan ekonomi daerah,” pungkas Aji. (adv/diskominfo/i)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X