“Tahun ini perbankan juga memberikan atensi pada sektor properti. NPL sektor ini masih tinggi. Apalagi di tengah Covid-19, sektor ini salah satu sektor yang terimbas. Kami telah membantu dengan menurunkan suku bunga. Tapi kembali lagi ke bank, apakah segera menerapkannya atau tidak,” katanya.
Disebutkannya, berdasarkan pangsa, NPL didominasi oleh KPR dengan tipe KPR 22-70. Pangsanya sebesar 71,13 persen terhadap total NPL properti atau mencapai Rp 430 miliar. KPR tipe lebih dari 70 pangsanya sebesar 23,26 persen. Sisanya di bawah tipe 22. Secara nominal, tingkat NPL tertinggi berada di KPR dengan tipe KPR di atas 70 dengan tingkat NPL sebesar 8,04 persen atau setara dengan Rp 140 miliar. (aji/ctr/ndu2/k15)