TANJUNG REDEB – Sistem pembayaran parkir di Bandara Kalimarau kini menggunakan uang elektronik TapCash BNI, yang mulai diterapkan Senin (29/1). Tujuannya mempersingkat proses transaksi pengunjung bandara.
Kepala Bandara Kalimarau Ferdinan Nurdin menyebut, penerapan pembayaran uang elektronik ini untuk menjawab penerapan QRIS di sistem parkir yang kerap menyebabkan pengunjung tersendat lantaran ketidakmaksimalan sistem QRIS.
Baca Juga: Mulai Februari, Kendaraan Keluar Masuk di Bandara SAMS Sepinggan Wajib Cashless
“Kalau dengan QRIS, sistemnya bergantung jaringan internet. Terkadang pengunjung harus membuka aplikasi terlebih dulu, sehingga menyebabkan kemacetan atau antrean,” ujarnya, Senin (29/1). Saat ini Bandara Kalimarau baru bekerja sama dengan BNI.
Penerapan ini sudah melalui sosialisasi dan adaptasi sejak Oktober 2023 yang diterapkan bersamaan dengan pembayaran QRIS. Sehingga, masyarakat diharapkan terbiasa dengan sistem baru ini. Apalagi TapCash BNI ini tidak hanya digunakan untuk pembayaran parkir di Bandara Kalimarau, tapi juga kepentingan lain.
Baca Juga: Sosialisasi Kandang Buaya Riska Tunggu Arahan
Dirinya mengaku bahwa program cashless atau pembayaran nontunai ini sejak lama digaungkan. Di antaranya, mempermudah sistem transaksi di Bandara Kalimarau serta sebagai bentuk layanan transparan dalam pengelolaannya. Ke depan BNI akan mendatangkan mesin pembayaran parkir yang memungkinkan beroperasi tanpa petugas.
Pihaknya juga menyiapkan petugas untuk mengingatkan pengendara di pintu masuk untuk menjaga agar tidak kaget. Untuk mereka yang tidak memiliki TapCash BNI, bisa didapatkan pada loket keluar Bandara Kalimarau.
Saat ini untuk edisi khusus yang menampilkan wisata unggulan di Berau, TapCash BNI bisa didapatkan dengan harga Rp 60 ribu dengan isi saldo Rp 20 ribu. “Jadi petugas standby di pintu masuk untuk ingatkan. Begitu mereka tidak memiliki, bisa dapatkan di loket kami,” tuturnya.
Dirinya berharap program ini disambut dengan baik oleh masyarakat dan pengguna layanan jasa transportasi di Bandara Kalimarau. Sebab, program ini membantu percepatan digitalisasi layanan Bandara Kalimarau untuk pelayanan maksimal kepada pengguna setia layanan bandara.
“Kita harap masyarakat dan pengguna umum bisa menerima penerapan ini dengan antusias untuk memajukan Bandara Kalimarau,” pungkasnya. (sen/ind/k16)