BALIKPAPAN - Ramadan tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga saat yang tepat untuk merayakan kreativitas dan keindahan dalam dunia mode. Untuk merayakan momen istimewa ini, Mal Kota Kasablanka dan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menghadirkan sesuatu yang istimewa, yakni Ramadan Runway 2024.
Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam acara besar Ramadan Runway 2024 adalah Ida Roy Nirwan, seorang desainer asal Kaltim. Dikenal sebagai 'ibu' dari Batik Vi, kali ini pengusaha perempuan itu memperkenalkan brand terbarunya, Vi.
"Vi menghadirkan tema Bawi Lamus yang memiliki arti perempuan cantik nan anggun. Hadirnya kami di Ramadan Runway 2024 sekaligus mengenalkan dan semakin ingin mendekatkan masyarakat luas dengan alam serta kebudayaan Kaltim, yang nantinya bakal menjadi ibu kota baru," ujar perempuan yang akrab disapa Ida tersebut.
Dengan bangga, Ida mempersembahkan koleksi pakaian ready to wear. Khususnya busana muslim dan hijab, yang menjadi fokus utama dari brand Vi. Namun, yang membuat koleksinya begitu istimewa adalah motif-motif yang terinspirasi dari keindahan alam Benua Etam seperti anggrek hitam, anggrek buntut tikus, anggrek bulan raksasa, anggrek tebu yang diusung dalam setiap desainnya.
Penampilan Ida di Ramadan Runway tidak hanya membuat para penonton terpesona dengan karya-karyanya, tetapi juga menarik perhatian para fashionista yang hadir. Antusiasme yang luar biasa dari para penonton terbukti dengan pemborongan langsung hijab-hijab miliknya. Bahkan, dalam waktu singkat, lebih dari ratusan pcs hijab dan pakaian sudah terjual.
"Saya tidak menyangka respon yang begitu positif dari para pengunjung. Ini adalah sebuah kebanggaan, serta kesempatan luar biasa juga karena dapat bertemu berbagai desainer terkemuka. Juga memberikan semakin banyak ilmu maupun ide-ide baru yang luar biasa," ungkapnya.
Dengan kesuksesan yang diraihnya di Ramadan Runway 2024, Ida Roy Nirwan dan brand Vi membuktikan bahwa inspirasi lokal dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam industri mode.
Acara kolaborasi antara Mal Kota Kasablanka dengan APPMI ini berlangsung pada 27 Maret hingga 21 April. Dengan agenda fashion show dilaksanakan pada 28-31 Maret, 6-7 April, dan 20-21 April 2024.
Acara yang diadakan di pusat perbelanjaan terkenal ini menjadi ajang bagi para desainer lokal dan influencer fashion untuk memamerkan koleksi terbaru mereka dengan tema yang menginspirasi dan bernuansa Ramadan.
Pada tahun ini, acara Ramadan Runaway hadir dengan tema ‘The Splendour Mubarak’. Kata ‘Spendour’ sendiri memiliki arti kemegahan yang terinspirasi dari kemegahan Masjid Al Aqsa di Palestina, sedangkan ‘Mubarak’ artinya keberkahan. Oleh sebab itu, tema tersebut diharapkan memiliki keberkahan yang bisa dirasakan oleh penikmat mode Indonesia.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, Ramadan Runway menghadirkan 74 stan, dengan persentase 80 persen desainer. Acara ini tidak hanya menginspirasi melalui mode, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya inklusi, keragaman, dan kebaikan kepada masyarakat. Menguatkan komunitas dalam upaya untuk mendukung pengusaha lokal, acara ini memberikan panggung bagi 20 persen jenama lokal untuk memamerkan produk-produk mereka.
Setiap stan dipenuhi dengan karya-karya kreatif yang memukau dari para desainer terbaik Indonesia. Mulai dari busana tradisional yang elegan hingga desain modern yang berani, setiap koleksi memberikan sentuhan unik dan berbeda, mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
"APPMI dan Mal Kota Kasablanka rutin mengadakan Ramadan Runway. Ini menjadi panggung bagi teman-teman desainer, terutama bagi para muda-mudi yang ingin unjuk gigi serta mengembangkan minat mereka dalam dunia mode. Dengan tujuan menggerakkan pula pelaku UMKM agar dapat terus berkembang, dan Indonesia pun bisa menjadi mode dunia," pungkasnya. (ndu)