bisnis

BBE Group Revegetasi Lahan, Tanaman Lokal Tak Dilupakan

Senin, 8 Juli 2024 | 11:41 WIB
GM Operation PT BBE dan KMIA Reno Barus (paling kiri) dan jajarannya saat melakukan penanaman bersama bibit pohon dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024

TENGGARONG – Memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024, PT Bukit Baiduri Energi (BBE) dan PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA) member dari BBE Group kembali lakukan penanaman bibit pohon di lahan pasca tambang.

Sebanyak 2024 bibit pohon Sengon atau dengan nama latin Albizia chinensis ditanam di lahan bekas aktivitas pertambangan batu bara yang berlokasi di Kecamatan Tenggarong Seberang. GM Operation BBE dan KMIA Reno Barus mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024.

Reno mengungkapkan hal itu sudah tertuang dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dengan dokumen kajian lingkungan. Salah satu bentuk upaya kepedulian pihaknya sebagai pelaku aktivitas penambangan terhadap lingkungan dengan revegetasi lahan, “untuk jumlah bibit selalu kita sesuaikan dengan angka tahunnya” kata Reno.

Ia menjelaskan, peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini jajarannya telah melakukan serangkaian kegiatan. Dimulai dengan upacara pembukaan pada 5 Juni 2024 lalu, kemudian pelatihan pembuatan pupuk organik eco-enzyme berbahan sampah organik, uji emisi kendaraan.

Melaksanakan webinar tentang pengelolaan lingkungan hidup yang diikuti oleh seluruh karyawan PT BBE dan PT KMIA, kontraktor dan sub kontraktor, dan ditutup dengan penanaman bersama bibit pohon. “Kita lakukan secara bertahap, tadi diikuti oleh ratusan karyawan dan kontraktor kami di lapangan, target kami adalah 2024 pohon sebagaimana tahun peringatan Hari Lingkungan Hidup di tahun 2024 ini” jelas Reno.

Pohon sengon merupakan pelopor pohon multiguna dengan pertumbuhan yang terhitung cepat, dan mampu tumbuh disegala kondisi tanah, sehingga tanaman ini dinilai tepat untuk penghijauan lahan. Selain sengon, di lahan eks tambang tersebut nantinya juga bakal ditanami tanaman sisipan, berupa tanaman endemik seperti ulin, meranti, kapur, laban, gaharu, dan tanaman buah lokal yaitu durian, lai dan bibit pohon cempedak.

“Setelah beberapa waktu nanati kita tanami dengan tanaman endemik, ini juga bentuk upaya kita untuk melestarikan tanaman lokal khususnya ulin yang sudah masuk Red List kategori rawan dari kepunahan” tutup Reno. (put)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB