SAMARINDA – Di tengah ketergantungan terhadap sumber daya alam (SDA), utamanya batu bara serta minyak dan gas bumi (migas), pembangunan tahap I Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kaltim. Terlihat dari kontribusi sektor usaha konstruksi yang konsisten tumbuh positif. Membuat ekonomi Triwulan I 2024 tumbuh 7,26 persen (year on year/yoy).
“Provinsi Kaltim terdampak positif oleh kehadiran IKN dan diharapkan menjadi gerbang pembangunan nasional dengan Kalimantan sebagai porosnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Kaltim, Budi Widihartanto, Kamis (18/7). Pembangunan IKN memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian karena mendorong lapangan usaha konstruksi sebesar 1,04 persen (yoy).
Baca Juga: Pj Gubernur Klaim Kaltim Siap Suplai Kebutuhan Upacara 17 Agustus di IKN
Hanya saja, kata Budi, ekonomi Kaltim masih dihadapkan pada tantangan karena didominasi oleh SDA. Namun tak bisa dipungkiri, tingginya permintaan produksi batu bara mendorong sektor pertambangan berkontribusi sebesar 4,79 persen (yoy) terhadap pertumbuhan periode ini. “Hal ini didorong oleh upaya korporasi mengejar target akhir tahun 2024 di tengah permintaan batu bara yang relatif tinggi,” sebutnya.
BI Kaltim mengedepankan berbagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim. Sehingga ketergantungan atas industri ekstraktif dapat dikurangi. Budi menyebutkan ada tiga fokus utama dalam upaya penguatan perekonomian Kaltim. “Pertama, transformasi penciptaan dan pengembangan sektor ekonomi baru yang potensial, berdaya ungkit tinggi, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kedua, lanjut Budi, yakni akselerasi investasi di Kaltim melalui pengembangan dan penguatan industri strategis existing serta peningkatan iklim investasi. “Ketiga, sinkronisasi kebijakan untuk mendorong inklusivitas ekonomi dan keuangan masyarakat,” katanya.
Budi optimis dengan strategi tersebut perekonomian Kaltim semakin menguat. Terlebih, pembangunan IKN yang digadang-gadang jadi pusat pemerintahan bakal terus berlanjut. (ndu)
NASYA RAHAYA
@nasyarahaya