PROKAL.CO, TANJUNG REDEB-Penerbangan dari dan menuju Berau kini semakin beragam. Usai penerbangan langsung dari Berau menuju Jakarta dan Surabaya oleh maskapai Batik Air, maskapai dengan logo singa itu juga membuka rute penerbangan ke Surabaya dengan Super Air Jet dan Jogjakarta dengan maskapai Batik Air.
Terbaru, rute penerbangan Maratua dan Denpasar, Bali, juga dibuka. Rute ini telah mendapat izin terbang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Akan tetapi, realisasi penerbangannya menjadi kewenangan maskapai yang ingin menjajaki jalur tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Dibuka, Penerbangan Perdana Berau-Jogjakarta
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Badan Layanan Umum (BLU) Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyebut rute Maratua dan Denpasar, Bali akan segera hadir.
Dirinya menyebut, terbitnya izin rute terbang memberikan angin segar bagi bukanya rute penerbangan baru itu.
“Memang izin rute terbangnya sudah terbit, tinggal maskapai saja nanti,” ujarnya, Senin (7/10).
Sejauh ini, dirinya tidak bisa memastikan kapan rute itu akan terealisasi, sebab kewenangan sepenuhnya pada keputusan bisnis masing-masing maskapai. Tentu, dengan rute penerbangan itu, Ferdinan berharap bisa memperluas jaringan penerbangan dari dan menuju Berau.
Baca Juga: Rute Penerbangan Berau-Jogjakarta Dibuka, Ini Jadwal Terbangnya dalam Satu Minggu
“Kami berharap, penerbangan yang tersedia ini bisa menopang Berau serta lima wilayah terdekat lainnya seperti Kecamatan Wahau, KTT (Kabupaten Tana Tidung), Bulungan, dan Malinau,” uajrnya.
Ferdinan juga menerangkan pihaknya saat ini juga melirik pembukaan rute penerbangan baru dari Berau terbang langsung menuju Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dirinya berharap, rute tersebut bisa segera diproses dan juga mendapatkan izin rute terbang dari Kemenhub. Namun, perlu kerja ekstra sehingga bisa beroperasi nantinya.
“Kami masih proses juga, semoga bisa terwujud. Apakah dengan maskapai Lion Group atau maskapai lainnya,” paparnya.
Dirinya mengajak masyarakat Berau, maupun daerah sekitar bisa memaksimalkan bepergian jauh dengan moda transportasi udara. Selain efisien waktu, hal itu untuk mengembangkan Bandara Kalimarau, sehingga bisa berjaya seperti sebelumnya.