bisnis

Kredit Perumahan di Kaltim Meningkat Berkat Insentif Pajak, Stabilitas Keuangan Tetap Aman

Indra Zakaria
Selasa, 15 Oktober 2024 | 08:45 WIB
BERHASIL: Insentif yang diberikan pemerintah ke sektor properti membuat masyarakat semakin tertarik membeli rumah baru. (INT/KP)

"Risiko kredit pada kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi tetap rendah, baik dari sisi korporasi maupun perseorangan," ungkap Budi.

Sementara itu, secara spasial, risiko kredit terendah tercatat di Mahakam Ulu, disusul Kutai Barat dan Berau.

Kapasitas pendanaan perbankan di Kaltim semakin kuat dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,52 persen yoy, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,09 persen yoy.

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan deposito, seiring dengan preferensi masyarakat yang mengalihkan dana ke deposito di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Berdasarkan golongan nasabah, pertumbuhan DPK bersumber dari korporasi dan perseorangan," jelas Budi.

Dengan peningkatan signifikan dalam penghimpunan DPK, Loan-to-Deposit Ratio (LDR) yang mengukur rasio antara penyaluran kredit dan penghimpunan dana mengalami penurunan.

LDR Kaltim tercatat sebesar 109,81 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 115,87 persen.

"Penurunan ini mencerminkan peningkatan penghimpunan DPK yang lebih cepat dibandingkan penyaluran kredit," tutup Budi.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB