PROKAL.CO, Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin, 4 November 2024.
Erupsi ini menyebabkan korban jiwa bertambah menjadi 10 orang, menurut laporan terkini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dari total korban meninggal, enam orang telah berhasil diidentifikasi oleh tim evakuasi. Selain itu, lebih dari 10.000 warga terdampak, tersebar di dua kecamatan yakni Wulanggitan dan Ile Bura.
Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI Turun di Triwulan III: Bagaimana Prospek Ekspansi Bisnis di Akhir Tahun?
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana di Flores Timur
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli segera mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan kepada warga terdampak.
Tim Elang Relawan BRI dan para pekerja BRI, dikenal sebagai Insan BRIlian, bahu membahu menyalurkan berbagai kebutuhan pokok.
Bantuan yang diberikan mencakup ratusan paket makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, serta kebutuhan lain yang mendesak.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BRI terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana.
Baca Juga: BRI Perketat Keamanan Data untuk Lindungi Nasabah dari Ancaman Cyber Crime
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban," ujarnya. Ia menambahkan bahwa BRI akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Layanan BRI di Wilayah Terdampak
Pasca-erupsi, Unit Kerja Boru, salah satu kantor layanan BRI yang dekat dengan lokasi bencana, sementara ini tidak beroperasi.
Untuk kemudahan akses perbankan, BRI mengimbau masyarakat terdampak agar memanfaatkan layanan di Unit Talibura yang beroperasi terdekat.
Selain itu, BRI menawarkan kemudahan melalui aplikasi digital BRImo dan jaringan AgenBRILink, memungkinkan warga tetap dapat bertransaksi meski di wilayah terdampak.