PROKAL.CO, Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) sering menghadapi tantangan besar ketika kembali ke tanah air.
Mulai dari sulitnya reintegrasi ke masyarakat hingga minimnya akses ke modal dan sumber daya, kondisi ini kerap menghambat mereka membangun kehidupan baru.
Baca Juga: Investasi Aman dan Menguntungkan: Yuk, Kenali Sukuk Tabungan Seri ST013 dari BRI!
Menjawab tantangan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Peduli meluncurkan Program Pemberdayaan Eks PMI, yang kali ini difokuskan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sebanyak 25 eks PMI di Indramayu berpartisipasi dalam pelatihan yang berlangsung pada 4-5 November 2024. Program ini mencakup berbagai materi penting seperti kewirausahaan, pemasaran, branding produk perikanan, hingga manajemen keuangan.
Menurut Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, program ini bertujuan membekali eks PMI dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mampu memulai usaha atau memperoleh pekerjaan yang layak.
“Dukungan mentor berpengalaman memberikan eks PMI peluang besar untuk mengembangkan usaha yang berdampak positif bagi perekonomian lokal,” jelas Catur.
Baca Juga: BRI Blokir 3.003 Rekening Terkait Judi Online: Wujud Komitmen Melindungi Masyarakat
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.
Kabupaten Indramayu sendiri tercatat sebagai salah satu daerah dengan jumlah eks PMI terbanyak di Indonesia. Berdasarkan laporan BP2MI, terdapat 19.178 eks PMI dari Indramayu pada tahun 2023.
Salah satu contoh sukses adalah Rosidah, mantan PMI asal Indramayu yang pernah bekerja di Malaysia. Sejak 2017, ia memulai usaha olahan hasil tangkapan nelayan menjadi produk bernilai jual tinggi. Berkat pelatihan ini, ia semakin percaya diri dalam mengembangkan inovasi dan memperluas pemasaran produknya.
“Saya belajar bagaimana memahami kebutuhan konsumen dan menjaga keberlanjutan usaha,” ungkap Rosidah.
Baca Juga: BRI Raih Penghargaan WEPs 2024: Komitmen Pemberdayaan Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Peserta lainnya, Siti Saniyah, kini menjalankan bisnis jual ikan segar bersama suaminya. Ia menilai pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan berbisnis.