PROKAL.CO, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mencatatkan pencapaian yang luar biasa dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Hingga akhir November 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur UMKM.
Baca Juga: BRI Rayakan HUT ke-129 dengan 7 Penghargaan di Ajang Top 100 CEO & Leader Future Forum 2024
Angka ini mencerminkan komitmen BRI untuk memberdayakan pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemberdayaan UMKM Melalui KUR
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam memperluas akses permodalan untuk sektor-sektor produktif.
"Dengan KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan," ungkap Supari.
BRI fokus pada pemberdayaan sektor-sektor seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan yang menjadi pilar penting perekonomian Indonesia.
Sektor Pertanian Dominasi Penyaluran KUR
BRI mengungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam penyaluran KUR, dengan angka mencapai Rp69,60 triliun atau sekitar 39,62% dari total penyaluran.
Hal ini menunjukkan pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian dan bagaimana BRI mendukung pertumbuhannya melalui pembiayaan yang mudah diakses oleh pelaku UMKM di sektor tersebut.
Skema Baru Penyaluran KUR di 2025
BRI juga merencanakan pembagian skema penyaluran KUR di tahun depan menjadi dua kategori, yaitu inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM.
Skema ini dirancang untuk mengakomodasi perbedaan kualifikasi penerima kredit, dengan tujuan untuk mendorong inklusi keuangan serta mempersiapkan pelaku UMKM agar dapat naik kelas dalam menjalankan usahanya.
Dampak Positif KUR pada Pendapatan dan Keuntungan UMKM
Menurut kajian BRI dan BRIN, KUR telah meningkatkan pendapatan debitur UMKM antara 32%-50%.