bisnis

BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,33 Triliun, Bukti Komitmen bagi Pemegang Saham

Rabu, 15 Januari 2025 | 13:49 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Pada Rabu, 15 Januari 2025, BRI resmi membagikan dividen interim sebesar Rp135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp20,33 triliun.

Baca Juga: Dari UMKM Hingga Desa: 10 Kontribusi BRI dalam Perekonomian Indonesia di 2024

Langkah ini menjadi bukti nyata dari kepercayaan BRI terhadap fundamental bisnis yang kokoh dan prospek pertumbuhan cerah.

Dedikasi bagi Pemegang Saham

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa pembagian dividen ini adalah bentuk nyata dari dedikasi perseroan untuk memberikan keuntungan berkelanjutan.

"Ini adalah bukti bahwa BRI berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, terutama negara sebagai pemegang saham mayoritas," ungkapnya.

Dalam struktur kepemilikan, negara memegang 53,19% saham BRI atau setara dengan 80,61 miliar lembar saham.

Baca Juga: BRI Perkuat Integritas: Membasmi Korupsi Demi Masa Depan Bisnis yang Berkelanjutan

Sisanya, 46,81% atau 70,95 miliar lembar saham, dimiliki oleh publik. Dari dividen interim ini, negara menerima Rp10,88 triliun, sementara pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.

Manfaat Luas bagi Pemegang Saham Ritel

Menariknya, pembagian dividen ini juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat umum yang menjadi pemegang saham ritel.

Hingga Desember 2024, jumlah pemegang saham BRI tercatat mencapai 653.251, menjadikannya emiten dengan jumlah pemegang saham terbanyak di Bursa Efek Indonesia.

"Semakin banyaknya pemegang saham BRI, baik ritel maupun institusi, menunjukkan bahwa keuntungan yang dihasilkan perseroan dapat dinikmati lebih luas oleh masyarakat," tambah Sunarso.

Baca Juga: Dapen BRI Mantapkan Pengelolaan Risiko Berstandar Global dengan ISO 31000

Fundamental yang Kuat dan Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan

Keputusan pembagian dividen interim ini didukung oleh kinerja keuangan yang solid. Dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,76% per September 2024 dan Loan Deposit Ratio (LDR) stabil di angka 89,18%, BRI menunjukkan likuiditas yang memadai untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

"BRI terus memastikan posisi keuangan yang kuat sehingga mampu menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham dan stakeholder," ujar Sunarso.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB