bisnis

Warganet Respons Rencana Gubernur Pindahkan SPBU, Undang SPBU Swasta Beroperasi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:28 WIB
SOLUSI LAIN: Rencana Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud memindahkan SPBU yang menjual BBM bersubsidi ke dalam kota direspons warganet. (Rikip/KP)

 

Rencana Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud untuk memindahkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual BBM bersubsidi ke dalam kota, menuai respons netizen. Wacana Gubernur untuk memindahkan SPBU yang menjual BBM non subsidi ke luar kota, dinilai akan menimbulkan masalah baru.

Respons netizen disampaikan menanggapi unggahan mengenai rencana Gubernur tersebut di akun sosial media @kaltimpost. Hingga Jumat (14/3) pukul 19.30 Wita, sudah ada 133 komentar netizen yang merespons wacana tersebut.

Salah satunya disampaikan oleh akun @a_rahmadillah yang menyebut solusi terbaik adalah memberikan peluang untuk SPBU swasta beroperasi di Kaltim.

“Solusinya simpel aja pak, kasih masuk Shell, Vivo, dkk. Bikin SPBU di Kaltim, dijamin langsung hilang antrian di Pertamina,” tulisnya yang mendapat likes dari 52 warganet itu. Usul lainnya disampaikan warganet dengan akun @hendrico_batubara. Yang melihat jam operasional SPBU di Kaltim yang masih terbatas. Khususnya SPBU di Balikpapan.

“Kalau enggak mau ada antrian SPBU di Balikpapan, dibikin buka 24 jam, pak. Aman itu pasti,” tulisnya. Sementara itu, warganet pemilik akun @andisetyabudi28 yang menyebut persoalan antrean BBM yang selama ini terjadi karena adanya pengetap yang memborong BBM bersubsidi di SPBU.

“Pengetap ditiadakan, bolak balik isi BBM tiap beberapa jam, untuk eceran harusnya jangan dicampur pembeliannya dengan yang lain, pembelian BBM subsidi sesuai CC motor, sanggup beli Nmax, PCX, Ninja belinya subsidi, tapi yah sekarang mau meringankan negara beli yang non subsidi juga tapi dikibulin pemerintah juga,” tulisnya.

Netizen lainnya, @pr.adhit_ya justru menilai rencana memindahkan SPBU yang menjual BBM bersubsidi beroperasi di dalam kota, sementara SPBU yang menjual BBM non subsidi di luar kota justru tidak akan menyelesaikan masalah.


“Cuma mindahin masalah namanya, bukan menyelesaikan inti permasalahanya. Pertamina klaim pasokan BBM selalu cukup. Berarti masalahnya di pengetap sama petugas SPBU yang kongkalikong. Jatah untuk masyarakat disikat pengetap duluan. Itu yang diberesin,” tulisnya yang di-likes 5 netizen.

Namun ada warganet yang menilai wacana Gubernur tersebut secara positif. Yakni netizen dengan akun @satyan672.

“Mungkin maksud baik beliau : BBM Subsidi selama ini tidak ada di semua SPBU, nanti akan tersedia di semua SPBU. Jadi kemacetan harusnya terpecah. Yang luar kota hanya melayani non subsidi. Intinya banyak yang jual dan banyak stoknya. jadi kada perlu antrian,” tulisnya. (*)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB