bisnis

Tren Positif Pertumbuhan QRIS, Sampai April 2025 Angkanya Sudah Segini

Sabtu, 17 Mei 2025 | 14:20 WIB
KUNJUNGAN : Manajemen Kaltim Post Group bertemu jajaran KPwBI Balikpapan yang diterima Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi (enam kiri), Jumat, 16 Mei 2025. (ANGGI PRADITHA/KALTIM POST)

PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Sistem pembayaran digital terus menunjukkan tren positif. 

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan mencatatkan pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan dalam empat bulan pertama tahun 2025. 

Baca Juga: Bincang BI Balikpapan-Kaltim Post Group, Singgung “Kutukan SDA”, Kepala BI Ingatkan Bupati-Wali Kota Lebih Inovatif 
 
Total transaksi mencapai 10,4 juta, dan menjadikan wilayah Balikpapan sebagai penyumbang tertinggi.
 
Data tersebut terungkap dalam pertemuan manajemen Kaltim Post Group dan jajaran pimpinan KPwBI Balikpapan yang dipimpin Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi, Jumat (16/5/2025).
 
Dalam pertemuan itu, Robi menegaskan komitmen BI mendorong masyarakat beralih ke sistem pembayaran nontunai.
 
QRIS bukan sekadar alat transaksi digital, tapi juga strategi nasional untuk mengurangi biaya pencetakan uang kartal dan mencegah peredaran uang palsu.
 
Ini bagian dari efisiensi ekonomi.
 
"Dari 10,4 juta transaksi yang tercatat antara Januari hingga April, artinya setiap akun (QRIS) tidak hanya digunakan sekali, tapi berulang kali untuk kebutuhan harian seperti makan, belanja, dan lainnya," ungkap Robi.
 
Baca Juga: BRI Jadi Sponsor Utama Purwokerto Half Marathon 2025, Dorong Sport Tourism dan UMKM Lokal
 
Target KPwBI Balikpapan tahun ini adalah mencapai 30,11 juta transaksi QRIS. 
 
Lebih lanjut dijelaskan pula, sebagai wilayah yang memiliki dua kantor perwakilan BI di Balikpapan dan Samarinda, peran KPwBI Balikpapan tak hanya sebagai clearing house, tetapi juga sebagai depot pengiriman uang kartal hingga ke wilayah Kalimantan Utara. 
 
Selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025, Robi menyebut, peredaran uang layak edar mencapai Rp 1,72 triliun atau 85 persen dari target Rp 1,99 triliun.
 
Sementara itu, arus balik uang tunai setelah Idulfitri tercatat sebesar Rp 810 miliar hingga 30 April.
 
Baca Juga: Derita Warga Krayan Selatan yang Terisolir, Jalan Rusak Parah, Listrik Mati, Sinyal Hilang
 
"Distribusi uang kartal tetap kami jaga, tapi kami juga mendorong pembayaran digital yang efisien dan lebih aman, bukan hanya di mal tapi diharapkan juga di pasar-pasar tradisonal," ujar Robi.
 
Untuk mempercepat akselerasi digitalisasi, BI Balikpapan meluncurkan kampanye Festival Non Tunai Nusantara (FENTURA) Series. 
 
Kegiatan ini menjadi sarana edukatif sekaligus hiburan, untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. 
 
Dua kegiatan besar siap digelar tahun ini, yakni BPN Go x FENTURA pada Juli mendatang, serta FENTURUN, ajang lomba lari yang dibagi menjadi tiga rute yakni 5K, 10K, dan 21K untuk semua kalangan, dari pelajar SD hingga pelari profesional.
 
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 7.177 Triliun di Kuartal I-2025
 
"Dengan pendekatan kreatif seperti FENTURA, kami ingin masyarakat dari berbagai lapisan makin terbiasa dengan transaksi non tunai," tegas Robi. (far)
 
Ulil Mu'awanah

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB