BALIKPAPAN – Setelah mengalami penurunan signifikan pada awal 2025, bisnis perhotelan di Kota Balikpapan mulai menunjukkan tren pemulihan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Balikpapan, Sugianto, mengatakan periode Januari hingga Juni 2025 merupakan masa yang cukup sepi bagi industri hotel dan restoran. Tingkat keterisian atau okupansi saat itu turun sekitar 30 persen dibanding kondisi normal.
“Periode Januari-Juni itu memang sepi. Tapi Alhamdulillah sejak Juni hingga Agustus ini sudah mulai merangkak naik. Sekarang okupansi bisa 40 persen, ada peningkatan 10 persen,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Sugianto menjelaskan, salah satu faktor pendorong kenaikan ini adalah kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan kegiatan pemerintah daerah dan provinsi dilaksanakan di hotel. Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri pada akhir Juni 2025.
Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun. “Mudah-mudahan ke depan sampai Desember bisa terus meningkat,” harapnya. (*)