PROKAL.CO, NANNING-Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tampil memukau dalam pembukaan China–ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 dan China–ASEAN Business & Investment Summit (CABIS) 2025 di Nanning International Convention & Exhibition Center (NICEC), Guangxi, China.
Sebagai tamu kehormatan yang mewakili Indonesia di paviliun prestisius City of Charm (CoC), Kalsel menampilkan potensi unggulan perdagangan, investasi, hingga kekayaan budaya Banua.
Baca Juga: Terus Naik, Harga Beras di Berau Tembus Rp20 Ribu
Gubernur Kalsel Muhidin, melalui Kepala Dinas Perdagangan, Ahmad Bagiawan, menyampaikan kehadiran Kalsel di ajang internasional ini adalah momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
“Kami hadir di CAEXPO–CABIS 2025 dengan semangat mempromosikan potensi Banua (sebutan Kalsel) dan membuka pintu kerja sama yang lebih erat dengan Guangxi serta mitra ASEAN lainnya. Kalimantan Selatan memiliki banyak kesamaan dengan Guangxi, terutama dalam sektor sumber daya alam, sehingga kami optimistis bisa saling mendukung dan belajar,” ujar Ahmad Bagiawan.
Dalam paviliun di Hall B NICEC, Kalsel menampilkan potensi utama antara lain, batu bara dan mineral tambang, dengan fokus pada hilirisasi melalui teknologi likuifikasi. Ada crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, sebagai komoditas ekspor utama ke China.
Hasil laut dan perikanan, termasuk pengembangan albumin dari ikan haruan (gabus), ikan endemik Kalsel yang memiliki nilai tinggi di bidang kesehatan. Juga kerajinan tangan dan kuliner tradisional, yang memperkaya wajah budaya Banua di panggung internasional.
Baca Juga: Terus Gali Ide dan Potensi, Dorong Wisata Berau Jadi Unggulan Kaltim
Semarak Paviliun CoC Kalsel ini bertambah dengan keberadaan tiga perusahaan yang berada di bawah naungan Jhonlin Group. Kehadiran mereka menegaskan peran dunia usaha daerah dalam memperkuat hubungan dagang Indonesia–China.
Dari data lapangan didapat informasi, PT Jhonlin Agro Raya Tbk diwakili M Romadhoni, General Manager, dan Ali Imron, Quality Manager. Sedangkan PT Jhonlin Agro Mandiri menugaskan dua orang, Novalina Harianja, Manager Marketing dan Mahda Yuliana, Koordinator Marketing.
Sementara itu, PT Dua Samudera Perkasa menghadirkan Andhi Wibowo, Manager Kawasan Ekonomi Khusus, serta Aries Subhan Ichsor, Manager FAT.
Kalsel juga mendorong kerja sama riset strategis, termasuk pengembangan teknologi ramah lingkungan dalam pertambangan dan pengolahan komoditas.
Sebagai catatan, Kalsel telah menjadi rumah bagi investasi strategis, seperti China Qinfa Group yang pada 2023 membangun pertambangan batubara bawah tanah pertama di Indonesia, berlokasi di Kotabaru.