TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kembali memperkuat posisinya sebagai pintu masuk utama pariwisata Kalimantan Timur. Setelah Batik Air dan Sriwijaya Air, kini giliran maskapai AirAsia yang resmi melayani rute penerbangan Surabaya – Balikpapan – Berau. Pendaratan perdana dilakukan dengan sukses di Bandara Kalimarau pada Kamis (2/10/2025).
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyebut kehadiran maskapai internasional ini sebagai momentum penting untuk memperluas konektivitas dan secara signifikan mendongkrak ekonomi daerah.
Akses Strategis Tingkatkan Mobilitas Wisatawan
Bupati Sri Juniarsih menekankan bahwa Berau, dengan destinasi wisatanya yang melimpah, membutuhkan akses penerbangan yang berkualitas. Rute Surabaya dinilai sangat strategis, mengingat hampir 30 persen masyarakat Berau berasal dari Pulau Jawa.
"Dengan adanya AirAsia, mobilitas wisatawan dan warga akan jauh lebih mudah," ucapnya. Kerja sama dengan AirAsia tidak hanya fokus pada pembukaan rute, tetapi juga pada aspek promosi pariwisata. Sri Juniarsih mengungkapkan bahwa majalah milik maskapai tersebut, yang dibaca oleh penumpang domestik dan internasional, akan dimanfaatkan sebagai media untuk memperkenalkan pesona Berau.
“Ini peluang besar agar Berau semakin dikenal dunia,” tambahnya.
Jaringan Internasional Bawa Turis Mancanegara
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII, Ferdinan Nurdin, menilai rute ini akan menarik lebih banyak turis, termasuk mancanegara, melalui jaringan penerbangan internasional AirAsia.
"Sebagian besar penerbangan AirAsia melayani wisatawan, termasuk mancanegara. Dengan begitu, potensi besar wisata daerah ini akan semakin dikenal melalui jaringan penerbangan internasional AirAsia," jelasnya.
Director Flight Operations Indonesia AirAsia, Captain Akhmad Maulana Hendarto, menambahkan bahwa langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk memperluas akses ke destinasi unggulan di Indonesia. Konektivitas baru ini tidak hanya mempermudah perjalanan tetapi juga menjawab tingginya minat wisatawan terhadap Berau.
Kehadiran rute baru ini diharapkan mampu menghidupkan sektor UMKM, perhotelan, hingga jasa wisata lokal, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan secara langsung menggerakkan roda ekonomi daerah. (*)