bisnis

BRI Perkuat Akses Hunian Terjangkau, Jaga Kualitas Pembiayaan KPR Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:43 WIB

 

PROKAL.CO, Dalam upaya mendukung Asta Cita Pemerintah yang menekankan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan hunian layak dan terjangkau, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkokoh perannya sebagai bank penyalur utama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Indonesia.

Langkah ini menjadi bagian penting dari komitmen BRI untuk memperluas akses pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sekaligus menjaga kualitas kredit agar tetap sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga: BRI Peduli Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional Lewat Panen Raya BRInita

Hingga Agustus 2025, BRI mencatat telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total outstanding mencapai Rp14,65 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar 97% berasal dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) program pemerintah yang bertujuan mendukung realisasi Program 3 Juta Rumah.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa setiap penyaluran pembiayaan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian melalui proses assessment menyeluruh. “Dalam pemberian kredit, kami memastikan seluruh kriteria terpenuhi.

Proses evaluasi ini penting untuk memastikan debitur benar-benar layak menerima pembiayaan, sehingga kualitas portofolio tetap terjaga,” ujarnya.

Baca Juga: BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Perluas Akses Kredit Program Perumahan untuk Wujudkan Hunian Layak

Pendekatan berbasis risiko tersebut terbukti efektif menjaga kesehatan pembiayaan. Rasio Non Performing Loan (NPL) KPR Subsidi BRI tetap terkendali di level aman, mencerminkan pengelolaan risiko yang solid dan kredibel.

Dari sisi pendanaan, BRI juga menunjukkan kemampuan kuat dalam menopang pembiayaan sektor perumahan. Pada triwulan II 2025, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di 84,97%, menandakan likuiditas yang sehat dan ruang ekspansi yang luas.

Ditambah lagi, adanya tambahan likuiditas sebesar Rp55 triliun dari pemerintah semakin memperkuat kemampuan BRI dalam memperluas penyaluran KPR Subsidi secara nasional.

Meski demikian, Hery Gunardi mengakui bahwa tantangan pembiayaan perumahan masih cukup besar, terutama karena backlog perumahan di segmen masyarakat menengah ke bawah mencapai sekitar 10 juta unit.

Baca Juga: BRI Hadirkan Pengalaman Musik Kelas Dunia: Konser Babyface Live in Jakarta 2025 dengan Diskon Eksklusif 25% di BRImo

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB