bisnis

Karantina Kaltim Fasilitasi Ekspor Rp 5,4 Miliar, Dorong Hilirisasi dan Daya Saing Daerah

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:35 WIB
BBKHIT Kalimantan Timur memfasilitasi pelepasan ekspor tiga komoditas unggulan dengan total nilai mencapai Rp 5,4 miliar

PROKAL.CO, SAMARINDA - Kalimantan Timur kembali menegaskan perannya dalam perdagangan global. Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur memfasilitasi pelepasan ekspor tiga komoditas unggulan dengan total nilai mencapai Rp 5,4 miliar, dari Pelabuhan Samudera Palaran, Samarinda, Selasa (22/10/2025).

Kegiatan bertajuk “Akselerasi Ekspor Komoditas Unggulan Daerah Kalimantan Timur” itu menjadi bukti sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga karantina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat hilirisasi industri nasional.

Tiga komoditas yang dilepas merupakan produk olahan bernilai tambah tinggi, bukan lagi bahan mentah. Rinciannya, kayu veneer dari PT Orimba Alam Kreasi, volume 167,445 meter kubik senilai lebih dari Rp 2,2 miliar dengan tujuan ekspor ke India.

Kemudian, keruing core veneer, face veneer, dan keruing veneer dari PT Kayu Alam Perkasa Raya, volume 230,281 meter kubik senilai lebih dari Rp 2 miliar, juga dikirim ke India. Dan, Palm kernel expeller (PKE) atau bungkil sawit dari PT Sinar Sawit Sentosa, volume 504,67 ton senilai Rp 1,2 miliar dengan negara tujuan Tiongkok.

Kepala BBKHIT Kaltim Arum Kusnila Dewi menambahkan, keberhasilan ekspor tidak terlepas dari peran para petugas karantina di lapangan.

“Kami berterima kasih kepada seluruh petugas yang telah memastikan setiap komoditas memenuhi persyaratan fitosanitari dan standar mutu internasional. Inilah kontribusi nyata kita dalam menjaga reputasi Indonesia di pasar global,” kata Arum.

Ia menegaskan, BBKHIT Kaltim tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga fasilitator yang membantu pelaku usaha dalam memperlancar proses ekspor dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

Sepanjang 2025, hingga 20 Oktober, BBKHIT Kaltim mencatat nilai ekspor komoditas pertanian mencapai lebih dari Rp 11 triliun, sementara ekspor perikanan mencapai Rp 947,3 miliar. Data tersebut diambil dari sistem Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (BEST TRUST).

Komoditas unggulan yang mendominasi antara lain kayu olahan, produk turunan kelapa sawit, kepiting bakau hidup, serta udang segar dan beku. Barantin berkomitmen mempercepat layanan sertifikasi dan meningkatkan kemudahan ekspor bagi pelaku usaha di Kalimantan Timur.

Pelepasan ekspor di Samarinda turut disaksikan oleh para eksportir, jajaran pimpinan Barantin, serta perwakilan instansi pemerintah terkait. Pemerintah berharap nilai, volume, dan ragam komoditas ekspor dari Kalimantan Timur terus meningkat di masa mendatang. “Ekspor ini menjadi langkah konkret mendukung hilirisasi, memperkuat daya saing daerah, serta berkontribusi bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” ujar Sahat. (*)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB