bisnis

Resmi Dibuka, The Spirit of Borneo Ajak Swasta dan UMKM Kaltim Perkuat Sinergi

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:15 WIB
Pembukaan The Spirit of Borneo 2025.

SAMARINDA – Gelaran The Spirit of Borneo: Creative, Culture, Iconic resmi dibuka bertempat di Lobi Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Kamis (30/10). Kegiatan yang berlangsung mulai 30 Oktober hingga 2 November 2025 ini menjadi ruang apresiasi sekaligus promosi vital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta seniman lokal Kalimantan Timur.

Kegiatan ini menampilkan pameran produk UMKM, pertunjukan seni budaya, serta berbagai workshop yang melibatkan pelaku usaha kreatif lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim, Ali Wardana, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan acara yang dinilai mampu memperkuat kolaborasi antara sektor perhotelan dan pelaku UMKM. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak, khususnya jaringan perhotelan, adalah wujud nyata kepedulian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kolaborasi seperti ini harus terus kita tingkatkan agar UMKM di Kalimantan Timur dapat berkembang dan memperoleh penghasilan yang lebih baik," ucap Ali Wardana.

Daya Saing dan Perlindungan HAKI

Menurut Ali, kegiatan semacam ini tidak hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga membuka peluang kerja sama bisnis yang berkelanjutan. Ia menilai banyak produk UMKM yang kini mulai menembus pasar hotel dan menjadi bagian dari rantai ekonomi kreatif daerah.

"Tadi kita lihat bersama, variasi produk yang dihasilkan sangat beragam dan memiliki kualitas bersaing. Ini membuktikan UMKM kita tidak kalah dengan daerah lain," jelasnya.

Pameran The Spirit of Borneo menampilkan beragam produk kerajinan, kuliner khas, hingga olahan pangan lokal. Selain menikmati pameran, pengunjung juga dapat mengikuti pelatihan pengemasan produk, strategi pemasaran digital, serta sesi inspiratif bersama pelaku usaha sukses asal Samarinda.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi dan pendampingan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang difasilitasi oleh Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Kaltim. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing sekaligus memberikan perlindungan hukum bagi pelaku UMKM.

Ali Wardana berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi semakin banyak pihak swasta untuk turut mengambil peran dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Jika UMKM kita tumbuh, otomatis ekonomi Kalimantan Timur ikut bergerak. Inilah bentuk nyata sinergi antara dunia usaha dan pemerintah," pungkasnya. (adv/diskominfo/ara/ty)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB