PROKAL.CO, Perubahan iklim kini menjadi tantangan global yang membutuhkan aksi nyata dari semua pihak, termasuk generasi muda. Sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program BRI Peduli menggelar kegiatan edukasi dan aksi lingkungan bertepatan dengan Hari Aksi Iklim Sedunia, pada 24 Oktober 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga: BRI Hadirkan Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat Aplikasi BRImo
Melalui program ini, BRI mengajak pelajar untuk berpartisipasi langsung dalam penanaman mangrove dan pengelolaan limbah plastik, sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian ekosistem alam.
Edukasi Lingkungan dan Aksi Nyata di Dua Daerah
Di Muara Gembong, kegiatan diikuti oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Muara Gembong. Mereka mendapatkan pembelajaran interaktif mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah abrasi pantai. Edukasi tersebut dilanjutkan dengan aksi tanam mangrove secara langsung bersama pendamping lapangan.
Sementara di TPA Berahan Kulon, Kabupaten Demak, siswa-siswi SMA Negeri 1 Wedung mendapat pelatihan tentang pengelolaan limbah plastik dan cara mengubah sampah menjadi produk bernilai guna. Para pelajar juga diajak melihat proses pembuatan Eco Hec Brick hasil daur ulang limbah plastik yang digunakan sebagai alat pemecah ombak di pesisir Demak.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
“Hari Aksi Iklim Sedunia menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran dan semangat menjaga bumi sejak dini. Kami percaya generasi muda memiliki peran besar dalam membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dukung Pencapaian SDGs dan Asta Cita Pemerintah
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-13, yakni Penanganan Perubahan Iklim, serta selaras dengan Asta Cita Pemerintah poin ke-8, yang berfokus pada harmoni lingkungan, budaya, dan toleransi beragama.
Menurut Dhanny, kegiatan edukatif seperti ini penting untuk menumbuhkan tanggung jawab sosial dan ekologis di kalangan generasi muda.
“Menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, menjaga kebersihan sungai, hingga aktif menyuarakan kebijakan hijau di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Baca Juga: BRI Dukung FLOII Expo 2025, Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global
Selain meningkatkan wawasan siswa, kegiatan ini juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Para peserta tak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung dalam aktivitas pelestarian alam yang memberikan dampak nyata.