bisnis

Ekonomi Kalimantan Timur Tumbuh 4,26 Persen pada Triwulan III-2025, Melambat Dibanding Tahun Lalu

Rabu, 5 November 2025 | 20:41 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA – Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan III-2025 tumbuh positif sebesar 4,26 persen (y-on-y), melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,52 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, pertumbuhan ini ditopang oleh sebagian besar lapangan usaha yang mencatatkan kinerja positif, meskipun sektor pertambangan mengalami kontraksi.

Kepala BPS Kaltim Dr Yusniar Juliana menjelaskan, tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada periode ini yaitu Industri Pengolahan yang naik 13,96 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh 12,97 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang meningkat 12,32 persen.

“Sementara itu, terdapat tiga lapangan usaha yang mengalami penurunan, di antaranya Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi 0,22 persen, Konstruksi turun 1,40 persen, serta Jasa Keuangan dan Asuransi yang melemah cukup dalam sebesar 6,13 persen,” jelasnya, Rabu 5 November 2025.


Dari sisi struktur ekonomi, kontribusi terbesar perekonomian Kaltim masih berasal dari sektor Pertambangan dan Penggalian dengan pangsa 33,19 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 20,61 persen, Konstruksi 11,80 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,58 persen, serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,70 persen.
Secara keseluruhan, kelima sektor utama ini menyumbang 82,88 persen terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur.

“Sedangkan, dari sisi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tiga lapangan usaha yang memberikan andil terbesar adalah Industri Pengolahan dengan 2,56 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang masing-masing memberi andil 0,49 persen,” kata Dr Yusniar Juliana dalam siaran persnya.


Sebaliknya, sektor Konstruksi, Pertambangan dan Penggalian, serta Jasa Keuangan dan Asuransi memberikan andil negatif terhadap pertumbuhan masing-masing sebesar 0,13 persen, 0,10 persen, dan 0,10 persen.

Kemudian, dari sisi PDRB menurut pengeluaran, seluruh komponen menunjukkan pertumbuhan positif. Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi motor utama dengan pertumbuhan 5,73 persen, didorong meningkatnya permintaan komoditas unggulan hasil industri pengolahan ke luar daerah.

Selain itu, Konsumsi Rumah Tangga naik 4,53 persen, Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 4,93 persen, Konsumsi Pemerintah meningkat 0,91 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 2,54 persen.(*)

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB