PROKAL.CO, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat inflasi year on year (yoy) pada November 2025 mencapai 2,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 109,03. Angka ini memperlihatkan adanya kenaikan harga secara umum pada sebagian besar kelompok pengeluaran masyarakat.
Dari seluruh wilayah pencatatan, Kabupaten Berau menjadi daerah dengan inflasi tertinggi, yakni 2,76% dengan IHK 110,04. Sementara inflasi terendah tercatat di Kota Samarinda sebesar 2,10% dengan IHK 108,59.
Kepala BPS Kaltim Dr Yusniar Juliana menjelaskan kenaikan inflasi yoy dipicu oleh meningkatnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak 12,45%. Disusul kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,43%.
"Beberapa kelompok lain yang ikut menyumbang inflasi yakni perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,02%, kesehatan 1,45%, rekreasi, olahraga, dan budaya 1,32%, pendidikan: 2,80% dan penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,65%," jelasnya dalam rilis, Senin 1 Desember 2025
Namun demikian, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks harga dan memberi efek penahan inflasi. Penurunan terjadi pada pakaian dan alas kaki -1,28%, perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga -1,12%, transportasi -0,58%, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,32%
"Dari sisi komoditas, sejumlah barang dan jasa menjadi penyumbang terbesar inflasi tahunan. Di antaranya emas perhiasan, beras, ikan layang/benggol, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk, minyak goreng, udang basah, pasta gigi, air kemasan, ikan tongkol, biaya pendidikan sekolah dan perguruan tinggi, kangkung, kelapa, bimbingan belajar, wortel, ikan bandeng, hingga nasi lauk," kata Dr Yusniar Juliana.
Sementara komoditas penyumbang utama deflasi antara lain angkutan udara, sabun deterjen bubuk, telepon seluler, baju muslim wanita dan pria, kaos tanpa kerah, sepatu wanita, berbagai jenis kemeja pria, sabun cuci piring, pembersih lantai, celana pendek pria, serta pewangi pakaian.
Selain inflasi tahunan, BPS juga mencatat inflasi month to month (m-to-m) November 2025 sebesar 0,41% dan inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,96%. (*)