TANJUNG SELOR – Kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan tren pelemahan di penghujung tahun 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara melaporkan adanya penurunan nilai ekspor yang signifikan, terutama didorong oleh sektor nonmigas yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Kepala BPS Kaltara, Mas'ud Rifai, mengungkapkan bahwa grafik penurunan ini mulai terlihat jelas dalam akumulasi data sepanjang tahun berjalan. Sektor nonmigas yang biasanya mendominasi arus perdagangan Kaltara ke pasar internasional kini tengah mengalami tekanan.
"Penurunan nilai ekspor ini utamanya dipicu oleh melemahnya kinerja ekspor nonmigas," ujar Mas'ud Rifai dalam keterangan resminya. Berdasarkan catatan BPS, sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, total nilai ekspor nonmigas Kalimantan Utara tercatat sebesar USD 1.138,37 juta. Angka ini merefleksikan dinamika pasar global yang sedang tidak menentu, yang berdampak langsung pada komoditas unggulan Kaltara.
Melemahnya kinerja ekspor ini diharapkan menjadi sinyal bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mulai melakukan diversifikasi pasar maupun produk, guna menjaga stabilitas ekonomi Kaltara di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. (*)