PROKAL.CO, Laga semifinal Piala Soeratin U-15 antara Paser United versus Balikpapan All Star di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Sabtu (16/11), ternoda.
Itu setelah oknum official Paser United melakukan pemukulan terhadap wasit yang bertugas pada laga tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Keunggulan Isran Noor yang Membuatnya Menang di Survei Pilkada Kaltim dari Poltracking
Atas tindakan tidak fair play tersebut, Paser United didiskualifikasi dari Piala Soeratin U-15. Hal ini sangat disayangkan karena posisi Paser United sedang unggul.
Merespons kejadian tersebut Asprov PSSI Kaltim langsung menggelar rapat darurat (emergency meeting) Sabtu (16/11) malam. Dari rapat tersebut diputuskan Paser United didiskualifikasi.
Sekretaris umum Asprov PSSI Kaltim Supono mengatakan, saat ini PSSI Kaltim sudah menyerahkan kasus pemukulan wasit kepada Komisi Disiplin. Supono mengatakan Komdis akan bekerja secara profesional.
“Nantinya komdis akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian pemukulan wasit tersebut. Harapannya kejadian ini tidak terulang di masa mendatang, apalagi ini masih kategori kelompok umur,” terang Supono.
Baca Juga: Samarinda Puncaki Daftar Kota Berudara Bersih di Indonesia, Ini Data Lengkapnya!
Sementara itu dari manajemen Paser United saat ini belum bisa banyak memberikan klarifikasi terkait pemukulan yang dituduhkan.
Fokus utama saat ini adalah menjaga kondisi mental pemain setelah didiskualifikasi dari Piala Soeratin U-15.
"Terkait detail pemukulan yang tersiar di media kami masih melakukan investigasi internal, nanti setelah jelas seperti apa kronologinya baru kami akan sampaikan. Yang jadi fokus kami saat ini adalah membawa pulang anak-anak kembali ke Paser dengan selamat dan menjaga mental mereka tetap kuat setelah didiskualifikasi," terang Direktur Paser United, H Butar Butar. (*)
