Pengamat sepak bola Tommy Welly, atau yang lebih akrab disapa Bung Towel, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perhatian warganet tertuju pada komentar terbarunya di media sosial yang dianggap kontroversial.
Dalam unggahan Instagram Story-nya, Bung Towel menanggapi postingan Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia yang kini sibuk mempromosikan produk kuliner. Bung Towel menuliskan caption singkat namun tajam: "Memang Cocoknya Jualan."
Unggahan ini langsung memantik reaksi beragam dari publik. Sebagian besar warganet menilai komentar tersebut terlalu menyerang pribadi Shin Tae-yong, yang sudah tidak lagi berstatus sebagai pelatih. Banyak yang merasa tindakan Bung Towel melampaui batas kritik yang sehat dan justru terkesan mengejek.
Komentar Bung Towel memicu gelombang kritik yang begitu besar hingga namanya menjadi trending topic di X pada Selasa pagi (14/1). Beragam opini bermunculan, mulai dari yang menyayangkan sikapnya hingga yang menilai Bung Towel sudah kehilangan objektivitas.
Pengamat olahraga @ainurohman menyoroti rendahnya mutu komentar Bung Towel:
"Shin Tae-yong pernah bilang, orang-orang yang tidak menyukainya seperti Towel ini penting untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. Tapi ternyata makin hari, nyinyirannya makin bermutu rendah di luar konteks sepak bola. Towel ini memang nggak relevan. Tendensius!"
Akun @Ilhamzada menganggap komentar itu tidak bijak: "Bung Towel, mohon maaf. Ini sudah personal. Ada perbedaan antara kritik dan mengejek. Yang ini jelas mengejek. Dan tidak bijak mengejek orang yang 'kalah.' Beliau sudah bersikap tenang meski dipecat. Mengapa harus diserang? Itu menggarami luka. Lebih bijak, Bung."
Akun @SiaranBolaLive menyebut Bung Towel sebagai haters: "Ini memproklamirkan bahwa Bung Towel memang bukan kritikus, bukan pengamat sepak bola. Dia hanyalah seorang haters STY, yang mencuri perhatian dari nama besar Coach STY. Sungguh kasihan kau, Towel. Picik. Pikiranmu sempit."
Akun @RemigiusNikolas merasa Bung Towel kehilangan fokus: "Gua salah satu orang yang dukung statement-statement-nya Towel ya. Kritik dia on point menurut gua, walaupun salah sasaran, harusnya ke PSSI, bukan STY. Tapi kalau ini udah berlebihan. Ini masalah personal, bukan soal sepak bola lagi. Jatuhnya lebih ke benci, bukan kritik."
Akun @odolidolngidool melihat adanya kebencian personal: "Jadi semakin jelas kalau selama ini emang ada faktor kebencian secara personal yang akhirnya merusak objektivitas opini yang dia sampaikan."
Akun @cecemocalatte mengkritik dampak negatif sikap Bung Towel: "Sikap Towel yang kayak gini tuh dia sadar nggak sih kalau ngasih penilaian ke dunia luar kalau kualitas SDM Indonesia tuh jadi jelek?"
Antara Kritik dan Kebencian
Kontroversi ini mencerminkan garis tipis antara kritik yang membangun dan serangan personal. Kritik terhadap seorang tokoh publik memang wajar, terlebih jika dikemas dalam konteks yang relevan, seperti sepak bola dalam hal ini. Namun, komentar Bung Towel kali ini dianggap keluar dari ranah tersebut dan menyerang aspek pribadi Shin Tae-yong, yang kini sudah tidak terlibat dalam dinamika sepak bola nasional.
Kehebohan yang ditimbulkan juga menunjukkan bahwa warganet semakin kritis dalam menyikapi opini publik figur. Mereka menuntut objektivitas, etika, dan batasan yang jelas dalam menyampaikan pendapat, terutama ketika menyangkut isu yang melibatkan nama besar seperti Shin Tae-yong.
