JAKARTA- Patrick Kluivert akhirnya buka suara terkait absennya Mees Hilgers dari skuad timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Surabaya. Bek tengah berusia 24 tahun itu sejatinya masuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Taiwan pada 5 September dan Lebanon pada 8 September.
Namun, sehari jelang laga, PSSI melalui laman resmi Kita Garuda mengumumkan Hilgers batal bergabung dengan tim Garuda. Alasan yang dikemukakan adalah karena sang pemain sedang fokus menyelesaikan proses perpindahan klub yang sangat penting bagi kelanjutan kariernya.
Kluivert dalam jumpa pers di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis, mengonfirmasi situasi tersebut. Menurutnya, kondisi Hilgers memang tidak mendukung untuk hadir bersama skuad Merah Putih karena berkaitan dengan deadline bursa transfer di Eropa.
“Pertama-tama, situasi Mees tidak baik untuknya. Batas waktu di beberapa negara masih berlaku dan situasinya juga tidak baik,” ujar Kluivert, Kamis (4/9/2025). Hilgers sebelumnya santer dikabarkan bakal pindah ke klub Ligue 1 Perancis, Stade Brestois 29.
Namun transfer yang sudah hampir rampung itu dikabarkan gagal terwujud pada detik-detik akhir bursa transfer musim panas, tepat pada 1 September. Kondisi ini membuat Hilgers berada dalam posisi sulit karena harus kembali fokus ke klub lamanya sembari menatap masa depan.
Bagi Kluivert, absennya sang bek sangat merugikan timnas Indonesia yang tengah mempersiapkan diri menghadapi lawan-lawan tangguh. “Dua pertandingan internasional ini sangat penting bagi kami. Setelah melawan Tiongkok dan Jepang, kini kami menghadapi Taiwan dan Lebanon,” kata Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober menjadi prioritas. Indonesia akan menghadapi dua tim kuat, Arab Saudi dan Irak, yang jelas membutuhkan skuad terbaiknya.
“Jadi, kami sibuk mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk Arab Saudi. Dan jika seorang pemain tidak bisa bergabung, itu tidak baik untuknya karena kami harus melakukan hal lain atau hal yang berbeda,” tambahnya. Meski kecewa, Kluivert tetap menunjukkan empati kepada Hilgers. Ia memahami setiap pemain memiliki tanggung jawab pribadi terhadap klub masing-masing.
“Semua orang ingin berada di sini. Sayangnya, dia tidak bisa hadir, jadi dia harus melakukan tugasnya sendiri untuk klub, dan tentu saja semua yang terbaik untuknya,” ujarnya.
Hilgers sendiri sejauh ini sudah mencatat empat penampilan bersama timnas Indonesia sejak debut pada Oktober 2024 melawan Bahrain. Penampilan terakhirnya tercatat saat Indonesia kalah telak 0-6 dari Jepang pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni lalu.
Kehadirannya di lini belakang sebenarnya sangat dinantikan Kluivert untuk memperkuat barisan pertahanan Garuda. Pasalnya, lawan-lawan yang akan dihadapi di kualifikasi berikutnya membutuhkan pemain dengan pengalaman bermain di level Eropa.
Kabar gagalnya transfer ke Brestois juga menambah catatan kurang menyenangkan bagi Hilgers. Situasi ini membuatnya harus kembali mencari opsi klub lain atau tetap bertahan di tim lamanya.
Di sisi lain, absennya Hilgers memberi kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan diri. Kluivert menyebut dirinya sudah menyiapkan alternatif untuk mengisi posisi bek tengah yang ditinggalkan Hilgers.
Dengan jadwal yang padat dan lawan yang tidak mudah, setiap pemain dituntut tampil maksimal. Kluivert menegaskan pentingnya kekompakan skuad agar siap menghadapi tantangan besar ke depan.
