MALANG – Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyebut dua faktor utama di balik kekalahan 3-1 timnya dari pemuncak klasemen Borneo FC dalam lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Minggu (26/10). Menurut Marcos, gol cepat di awal pertandingan dan kepemimpinan wasit yang dinilai kurang maksimal menjadi penyebab utama gagalnya Singo Edan meraih poin.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Marcos menyatakan bahwa gol cepat yang dicetak Borneo FC pada menit ke-3 melalui Mariano Peralta sangat mengganggu rencana timnya.
“Gol (Borneo) membuat pemain sulit menerapkan taktik. Kami kesulitan untuk balas (mencetak gol) hari ini,” kata Marcos Santos.
Baca Juga: Main di Batakan, Persiba Kalahkan Persiku Kudus 3-0, Merangsek ke Peringkat 6 Sementara
Dua Kartu Merah Sulitkan Arema
Setelah kecolongan di menit awal, Marcos mengakui para pemain Arema FC sebenarnya terus berupaya membongkar pertahanan lawan namun menemui jalan buntu. Di babak kedua, saat para pemain berusaha mengambil momentum untuk menyamakan kedudukan, Marcos menyoroti keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.
Wasit memberikan beberapa kartu kuning kepada pemain Arema, termasuk Julian Guevara, Bayu Setiawan, Betinho, dan Dalberto Luan. Puncaknya, Julian dan Bayu diusir dari lapangan setelah menerima kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran keras.
Marcos menyebut bermain dengan sembilan pemain adalah situasi yang sangat sulit, apalagi menghadapi tim sekuat Borneo FC yang sedang berada di puncak klasemen dan mencatatkan rentetan kemenangan.
“Tampil dengan sembilan pemain bukan perkara mudah, apalagi menghadapi lawan yang lagi memuncaki klasemen dan sedang terus-terusan menang,” tambahnya.
Pemain Arema FC asal Brasil, Matheus Blade, senada dengan pelatihnya. Ia merasa tim sudah tampil baik, tetapi dua kartu merah yang diterima membuat mereka kesulitan besar dalam mengejar ketertinggalan.
"Tapi kali ini kami belum bisa memenangkan pertandingan,” tutur Blade, menegaskan bahwa seluruh pemain sudah bermain dengan penuh tanggung jawab.
Kekalahan dari Borneo FC ini menambah catatan negatif Arema FC di Stadion Kanjuruhan, di mana dari tiga pertandingan kandang terakhir, Singo Edan tak sekalipun meraih kemenangan. Marcos Santos berjanji akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga dan bahan evaluasi mendalam. (*)