Promosi dan degradasi selalu menjadi momen dramatis dalam setiap musim kompetisi sepak bola. Dan, pada akhir pekan yang lalu, Serie B Italia menyajikan dua cerita yang berbeda namun tak kalah menariknya: Como 1907 berhasil memastikan kembali ke Serie A setelah lebih dari dua dekade absen, sementara klub yang diperkuat oleh Jay Idzes, Venezia, harus berjuang di babak play-off untuk meraih tiket promosi.
Pertarungan sengit terjadi pada pekan ke-38 Serie B, di mana hasil-hasil pertandingan menjadi penentu bagi tim-tim yang berjuang untuk posisi akhir yang menentukan nasib mereka. Bagi Como 1907, pertandingan melawan Cosenza Calcio menjadi laga penentu, sedangkan Venezia harus menghadapi Spezia.
Como 1907, yang dikelola oleh keluarga Hartono sejak 2019, telah menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim. Posisi mereka di urutan kedua klasemen sebelum pertandingan pekan ke-38 menunjukkan ambisi tinggi mereka untuk kembali ke panggung Serie A. Meskipun hanya bermain imbang 1-1 melawan Cosenza Calcio, hasil tersebut sudah cukup bagi Como untuk memastikan promosi ke Serie A secara otomatis.
Gol Simone Verdi melalui titik penalti menjadi penyelamat bagi Como setelah mereka sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Gennaro Tutino. Hasil seri tersebut membuat Como mengumpulkan 73 poin, cukup untuk mengamankan posisi kedua dan tiket promosi ke Serie A.
Sementara itu, cerita yang berbeda terjadi untuk Jay Idzes dan Venezia. Meskipun Idzes mencetak gol yang membawa timnya unggul lebih dulu, Venezia harus menelan kekalahan 1-2 dari Spezia. Hasil ini membuat Venezia finis di peringkat tiga klasemen, di bawah Como, dan harus memperebutkan satu tiket promosi tersisa melalui babak play-off.
Keberhasilan Como 1907 kembali ke Serie A menjadi pencapaian yang luar biasa bagi klub yang sempat mengalami masa-masa sulit dan absen dari kompetisi tingkat atas selama lebih dari dua dekade. Dibeli oleh keluarga Hartono pada 2019, Como berangsur-angsur bangkit dan kembali bersaing di level yang lebih tinggi.
Di sisi lain, kegagalan Venezia meraih promosi otomatis menjadi pukulan keras bagi tim yang berambisi besar untuk kembali ke Serie A. Namun, perjalanan mereka belum berakhir. Dengan finis di bawah Como, Venezia harus memasuki babak play-off bersama dengan tim-tim lainnya, seperti Cremonese, Catanzaro, Palermo, Sampdoria, dan Brescia, untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Serie A.
Babak play-off yang akan dimulai pada 18 Mei 2024 akan menjadi ujian tersendiri bagi Venezia dan klub-klub lainnya yang berambisi meraih promosi. Setiap pertandingan akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membuktikan kemampuan dan ketangguhan mereka di lapangan. Bagi Venezia dan Jay Idzes, ini adalah saat yang krusial untuk menunjukkan mentalitas juara dan memastikan bahwa impian mereka untuk kembali ke Serie A tidak pupus begitu saja.
Momen promosi dan play-off selalu menyajikan ketegangan dan emosi yang tinggi bagi para penggemar sepak bola. Bagi Como 1907, ini adalah awal dari babak baru dalam sejarah klub mereka, sementara bagi Venezia dan Jay Idzes, perjuangan masih belum berakhir. Dengan semangat dan determinasi yang kuat, keduanya berharap bisa meraih kesuksesan dan membawa klub mereka ke puncak Serie A Italia. (*)
