LIVERPOOL – Krisis di Liverpool semakin dalam setelah hasil imbang 3-3 melawan Leeds United di Elland Road pada Minggu (7/12) dini hari WIB. Hasil tersebut menambah panjang catatan buruk The Reds yang hanya mampu memenangkan dua dari 10 pertandingan Liga Inggris terakhir, membuat mereka terdampar di posisi kedelapan klasemen.
Di tengah situasi pelik ini, hubungan antara pelatih Arne Slot dan penyerang andalan, Mohamed Salah, dilaporkan telah memburuk secara drastis. Konflik ini memuncak setelah Salah, yang musim lalu mencatatkan 57 keterlibatan gol di semua kompetisi, kembali dicadangkan.
Salah, yang menjadi pemain pengganti tidak terpakai (unused substitute) dalam laga kontra Leeds dan telah memulai tiga pertandingan terakhir dari bangku cadangan, secara terbuka meluapkan kekecewaannya. Berbicara kepada wartawan setelah pertandingan, Salah mengecam apa yang ia anggap sebagai perlakuan tidak adil.
"Ketiga kalinya di bangku cadangan, saya rasa untuk pertama kalinya dalam karier saya," kata Salah. "Sejujurnya, saya sangat, sangat kecewa. Saya telah berbuat banyak untuk klub ini selama bertahun-tahun, terutama musim lalu. Sekarang saya hanya duduk di bangku cadangan, dan saya tidak tahu kenapa."
Pemain bintang Mesir itu bahkan merasa dikhianati oleh klub yang sangat ia cintai.
"Rasanya seperti klub telah mengkhianati saya. Begitulah perasaan saya. Saya rasa sangat jelas ada yang ingin menyalahkan saya sepenuhnya," tandasnya.
Salah mengklaim bahwa janji yang diberikan klub di musim panas lalu tidak dipenuhi. "Saya mendapat banyak janji di musim panas, dan sejauh ini saya hanya duduk di bangku cadangan selama tiga pertandingan, jadi saya tidak bisa bilang mereka menepati janji," terangnya.
Hubungan dengan Slot 'Tidak Ada Lagi'
Mengenai pelatih Arne Slot, Salah mengakui bahwa hubungan baik yang pernah ia klaim kini telah hilang.
"Mengenai Slot, saya sudah mengatakan berkali-kali sebelumnya bahwa saya memiliki hubungan baik dengan manajer. Tapi tiba-tiba, kami tidak memiliki hubungan apapun lagi. Saya tidak tahu mengapa," ujarnya.
Salah mengisyaratkan bahwa situasi ini kemungkinan adalah upaya dari pihak tertentu di klub yang tidak menginginkannya bertahan.
"Menurut pandangan saya, sepertinya ada yang tidak menginginkan saya di klub," papar Salah, sambil menegaskan cintanya pada The Reds.
Kekecewaan ini memicu spekulasi besar mengenai masa depannya di Anfield. Salah mengisyaratkan bahwa laga mendatang melawan Brighton (13 Desember) bisa menjadi pertandingan perpisahannya sebelum jendela transfer Januari dibuka. Salah dijadwalkan bergabung dengan skuad Mesir untuk Piala Afrika (AFCON) pada 15 Desember.
"Dalam pikiran saya, saya akan menikmati permainan itu karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya akan berada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar dan pergi ke (AFCON)," ungkap Mohamed Salah. (*)
